Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Aktivitas Penambang Emas Ilegal Rusak Sungai dan Hutan Lindung Aceh

Amiruddin Abdullah Reubee
11/7/2017 20:29
Aktivitas Penambang Emas Ilegal Rusak Sungai dan Hutan Lindung Aceh
(Mi/VICTOR RATU)

AKTIVITAS penggalian tebing dan penebangan pohon kayu di sejumlah hulu sungai kawasan pengunungan Kecamatan Geumpang, Tangse, dan Mane, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, sejak empat bulan terakhir cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, puluhan traktor eskavator beroperasi menggali tambang emas ilegal di kawasan hutan pedalaman Kabupaten Pidie itu.

Seperti penelusuran Media Indonesia, sedikitnya ada sekitar 80 unit eskavator jenis bekho milik penebang liar yang beraktivitas di hulu-hulu sungai setempat. Mereka menggali dan mengambil tanah tebing atau sendimen pasir sepanjang aliran sungai. Akibatnya, puluhan hektare tebing sungai serta hutan lindung setempat telah hancur dan gundul.

Sepanjang aliran anak Sungai Alue Suloh, Aloe Landong, Krueng Meriam, dan anak Sungai Mas terjadi kerusakan cukup parah. Kondisi demikian dikhawatirkan akan mengundang bencana alam banjir besar saat musim hujan.

Beberapa wilayah hilir sungai seperti ke Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, dan pesisir Kabupaten Pidie dikhawatirkan akan diterjang air bah.

"Sepanjang aliran sungai induk hingga alur kecil di sisi perbukitan dikeruk cukup parah. Banyak pohon roboh dan berserakan di sungai. Tidak bisa dibayangkan apa akan terjadi kalau musim hujan nanti," kata Abdullah, pemerhati lingkungan hidup di Kecamatan Geumpang, Selasa (11/7).

Aktivitas penebangan emas ilegal dengan menggunakan bekho itu ditengarai melibatkan banyak pihak. Selain mereka pekerja lapangan, ada juga tauke atau pemodal dan pihak berseragam dari institusi tertentu.

"Ada pekerja tambang, pemilih modal, hingga jaringan yang membekingi kegiatan itu" ujar warga lainnya.

Ironisnya, aksi melanggar hukum itu sekarang seperti tidak terusik atau terbiarkan begitu saja. Mereka tampak beraktivitas dengan sangat leluasa.

Karena itu, banyak pihak berharap Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, yang baru dilantik pekan lalu, segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menghentikan tambang emas liar yang merusak lingkungan alam tersebut. Kalau tidak, warga sekitar lokasi dikhawatirkan terancam ekses bencana alam akibat kerusakan itu.

"Ini bisa mengundang bencana seperti tsunami kecil nantinya," tambah Abdullah. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik