Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Ulama 3 Benua Bahas Ujaran Kebencian

Yose Hendra
07/7/2017 10:18
Ulama 3 Benua Bahas Ujaran Kebencian
(Grafis: Tim MI)

RATUSAN dai dan ulama se-Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa, akan berkumpul di Kota Padang, Sumatra Barat, antara lain untuk membahas solusi terhadap praktik ujaran kebencian (hate speech).

"Acara ini bertujuan mempersatukan umat Islam di seluruh dunia," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah di Kota Padang, kemarin (Kamis, 6/7).

Kegiatan itu, kata Mahyeldi, akan membahas berbagai isu seperti mencarikan solusi untuk konflik di Timur Tengah dan ujaran kebencian yang merusak hubungan di Indonesia.

Dia mengemukakan pada pertemuan tersebut juga akan dibahas tantangan yang dihadapi seperti pergaulan bebas, narkoba, transgender, dan kriminalitas.

"Setiap perwakilan nantinya akan mengemukakan masalah di wilayah masing-masing dan kemudian dibagikan serta dicarikan solusinya," lanjut dia.

Dia berharap dampak dari pertemuan itu bukan hanya untuk segelintir orang, melainkan juga untuk keseluruhan masyarakat. "Hasil pertemuan itu nantinya direkomendasikan kepada pemerintah negara masing-masing sebagai pertimbangan kebijakan pembangunan manusia ke depan," kata dia.

Pertemuan itu digelar pada 11 Juli-20 Juli dengan peserta sekitar 400 orang. Menurut Mahyeldi, perwakilan ulama berasal dari berbagai kalangan bahkan ada yang pernah menjabat pimpinan negara. Pertemuan itu, jelas dia, menurut rencana, dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 16 Juli.

Selain pertemuan dan pembahasan di antara dai dan ulama, kegiatan tersebut diikuti dengan lomba hafal Alquran yang diikuti sekitar 200 peserta dari Indonesia.

Salah seorang ustaz di Kota Padang Darmawi berharap pertemuan itu bisa merumuskan solusi permasalahan yang terjadi secara nasional. Menurutnya, persoalan konflik antarumat yang saat ini begitu mengemuka di Tanah Air juga perlu dibahas dalam pertemuan tersebut. Dalam hal ini, sambung dia, pendekatan Alquran dan hadis perlu dimunculkan untuk memberikan pencerahan bagi masyarakat.

Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal memastikan akan mengamankan kegiatan pertemuan dai dan ulama itu di Kota Padang. "Keamanan tamu merupakan bagian tugas dari kepolisian dan kita berikan jaminan keamanan, tak boleh ada gangguan," kata dia. (YH/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik