Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Reli Pendek di Tol Darurat

Akhmad Safuan
23/6/2017 09:31
Reli Pendek di Tol Darurat
(MI.Com/Ricky Julian)

MOBIL tangki air bolak balik menyiram badan jalan tol fungsional Brebes Timur-Gringsing, kemarin (Kamis, 22/6). Jalan coran setebal 10 sentimeter itu tidak berdebu lagi, dingin. Namun, hanya beberapa menit kemudian air sudah mengering. Debu kembali mengumbar, setelah belasan kendaraan pemudik melindasnya.

Siang itu, sekitar lima kilometer dari pintu Tol Brebes Timur, matahari sangat menyengat. Di jalan tol yang belum jadi, yang panjangnya 110 kilometer itu, hembusan angin dari sisi jalan tidak banyak membantu.

Di belakang kemudi salah satu mobil, Rudiantoro, 43, pemudik dari Lampung dengan tujuan Semarang, mengaku harus ekstra hati-hati. Kepulan debu membuat jarak pandangnya ke depan hanya tersisa 10 meter. "Getaran mobil juga terasa sangat keras karena jalan cor yang tidak rata," ujar pria yang membawa empat anggota keluarganya itu.

Tantangan lain, jalan selebar 7 meter itu terasa sempit di tengah hiruk pikuknya kendaraan pemudik. Belum lagi jalan yang bergelombang, banyak tikungan tajam, tanjakan dan juga turunan tajam.

"Kami juga harus waspada di ujung jembatan yang belum tuntas dikerjakan. Terasa menantang, tapi bisa membahayakan jika terlena dan melaju dengan kecepatan tinggi," tandas Rudiantoro.

Pernyataan senada diungkapkan Aan, 39, pemudik dari Palembang tujuan Sragen. Setelah tiba di Suruh, Kabupaten Semarang, ia mengaku sudah melalui dua jalan tol fungsional, Brebes Timur-Gringsing dan Bawen (Semarang)-Tingkir (Salatiga).

"Di Gringsing, seperti ikut reli mobil. Jalan sepi, kanan kiri hanya sawah, kebun dan hutan. Banyak tikungan tajam, turunan curam dan tanjakan," jelasnya.

Tantangan lain, jalan tidak rata dan persimpangan yang tiba-tiba sudah di depan mata. "Sesekali ada juga warga yang menyeberang," keluhnya. Ia mengaku berada di jalan ini saat malam. "Kondisinya gelap, berdebu, dan jarak pandang sangat pendek."

Keseraman itu berlalu saat ia tiba di tol fungsional Bawen-Tingkir yang panjangnya 17,6 kilometer. "Rasanya lebih nyaman. Penerangan cukup dan serasa melaju di tol yang sudah beroperasi resmi," tambahnya.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa mengakui jalur Brebes-Gringsing tidak bisa dikategorikan sebagai tol fungsional. "Lebih tepatnya ya jalan darurat karena fasilitas jalannya belum memadai."

Namun, dia menambahkan, fungsi jalan tersebut tergolong penting saat ini untuk mengurai dan mengantisipasi kemacetan di Brebes Timur. "Agar kejadian tahun lalu tidak terjadi lagi, kita bisa buka tutup saat antrean panjang terjadi, saat kendaraan masuk ke jalur pantura." (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik