Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Rest Area masih Jadi Penyebab Kemacetan

Bayu Anggoro
23/6/2017 09:07
Rest Area masih Jadi Penyebab Kemacetan
(ANTARA/M.Ali Khumaini)

KEBERADAAN tempat peristirahatan (rest area) masih menjadi penyebab kemacetan di sejumlah ruas tol selama arus mudik Lebaran. Antrean kendaraan yang baik hendak masuk maupun keluar rest area menghambat laju kendaraan lainnya.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan rest area di Km 86 Tol Cipularang mengakibatkan kemacetan sekitar 14 kilometer, kemarin (Kamis, 22/6) dini hari. Hal itu disebabkan banyaknya pemudik yang hendak memasuki rest area tersebut untuk bersantap sahur.

Menurut Dedi, kepadatan kendaraan mengular hingga Km 72. Untuk mencegah kemacetan semakin parah, pihaknya terpaksa menutup rest area tersebut dan mengarahkan pemudik untuk beristirahat di rest area Km 103, 137, atau 166. "Selain mengakibatkan macet, rest area itu sudah tidak bisa menampung kendaraan. Makanya kita tutup," ujarnya.

Pihaknya mengimbau pemudik agar membawa perbekalan makanan yang cukup selama perjalanan. Hal itu sangat penting untuk mengantisipasi jika rest area ditutup demi kelancaran laju kendaraan.

Selain memastikan kecukupan makanan, kata Dedi, pemudik pun harus memperhatikan ketercukupan BBM kendaraannya. "Terisi yang cukup juga, jangan sampai kosong atau sedikit lagi."

Dedi menjelaskan, dari arah Cikampek menuju Bandung terdapat tujuh rest area, yakni di Km 19, 37, 57, 86, 103, 137, dan 166 yang keseluruhannya terdapat SPBU. Di arah Cikampek menuju Palimanan (Tol Cipali) terdapat dua rest area yang dilengkapi SPBU, yakni di Km 102 dan 166.

Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan yang menimbulkan kemacetan, kepolisian melakukan buka tutup pada sejumlah rest area. Menurut Kapolres Karawang, AKB Ade Ary Syam Indradi, kapasitas rest area 57 Tol Jakarta-Cikampek, misalnya, hanya berkapasitas sekitar 2.000 kendaraan, tetapi yang ingin memanfaatkan jauh lebih banyak. Begitu juga parking bay yang hanya berkapasitas 50 kendaraan.

"Karena itu, kalau sudah penuh dan mengantre, kita akan buka tutup. Kita imbau kepada masyarakat untuk tidak memaksakan antre ke rest area atau beristirahat di bahu jalan karena hanya akan menimbulkan kemacetan," kata Ade.

Relatif lancar
Hingga H-3 Lebaran arus mudik secara umum lancar. Pun demikian di jalur di selatan Jawa Barat, kendaraan dari arah Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya belum mengalami hambatan berarti. Kondisi serupa terjadi di jalur tengah.

Puncak arus mudik dari arah pantura Jawa yang melalui jalur tengah dan yang lewat jalur selatan diperkirakan hari ini hingga besok. Pihak kepolisian pun akan fokus pada wilayah yang berpotensi macet, yakni perbatasan Brebes-Banyumas hingga ke Ajibarang, Jawa Tengah.

"Puncak arus mudik akan berlangsung Kamis malam atau Jumat dini hari hingga Sabtu," kata Kapolres Banyumas AKB Azis Andriansyah.

Volume kendaraan yang melintasi jalur tengah dan selatan Jawa Tengah memang terus meningkat. Ketersendatan sempat terjadi di sejumlah titik seperti di sekitar Pasar Ajibarang dan Pancasan, tetapi tak menimbulkan kemacetan parah.

Di Provinsi Lampung, volume kendaraan dari Jawa juga terus meningkat. Jalan lintas Sumatra, terutama ruas Pelabuhan Bakauheni, semakin padat dan sempat macet panjang saat mendekati Panjang, Bandar Lampung.(Tim/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik