Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
UNTUK menghadapi kepadatan arus lalu lintas saat arus mudik Lebaran, dan mulai difungsikannya jalan Tol Trans-Jawa ruas Brebes Timur-Gringsing (Batang), Jawa Tengah (Jateng), pada H-10 mendatang, polisi siap melakukan rekayasa lalu lintas. Beberapa titik yang dianggap sebagai simpul kemacetan akan dilakukan dengan sistem buka tutup. Pantauan Media Indonesia di pantura Jawa Tengah, Selasa (6/6). Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono mengatakan rekayasa lalu lintas ini untuk mengantisipasi kemacetan telah disiapkan, terutama pada pintu keluar tol. “Titik perhatian khusus, yakni pada pintu keluar tol Brebes, Pemalang, dan Gringsing karena akses tersebut bertemu langsung dengan jalur pantura sehingga dipersiapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup,” ujar Condro, Selasa (6/6).
Menurutnya, arus lalu lintas mudik Lebaran meningkat tajam. “Kendaraan yang melintas di jalur pantura akan diberlakukan sistem 3:1, yakni tiga lajur pantura akan digunakan untuk kendaraan dari arah barat (Jakarta), dan satu lajur untuk kendaraan dari arah timur (Semarang),” tambahnya. Jika kondisi kepadatan kendaraan di pintu keluar tol mencapai 5 kilometer, petugas akan mengambil langkah pengeluaran kendaraan di belakangnya melalui pintu tol sebelumnya. “Kita sudah setting dan juga akan dikoordinasikan dengan Polda Jawa Barat,” tambahnya.
Untuk mendukung pengaturan arus lalu lintas mudik, Polres Karawang, Jawa Barat, telah menyiapkan kanalisator atau tolo-tolo. Selain itu, sebanyak ratusan traficon dan barrier beton untuk marka jalan sudah dipersiapkan. Selain rekayasa jalan, pemudik juga harus memperhatikan jalan. Pemudik yang akan mengambil jalur Brebes-Tegal ke arah Purwokerto hati-hati dengan Tanjakan Ciregol sebab di sisi kiri dari arah utara kondisinya rusak, ambles, dan retak-retak. Demi kenyamanan pemudik melalui jalur pantura, sejumlah lokasi di sepanjang pantura Indramayu, Jawa Barat, dijadikan rest area khusus pemudik. Dari Jawa Timur, ruas tol Gempol-Bangil sudah bisa digunakan untuk pemudik pada H-10. Pasalnya, saat ini proses pembebasan lahan tol Gempol-Rembang seksi 1A Gempol-Bangil sudah tuntas.
Lilik Harsono selaku pelaksana pengerjaan tol Gempol-Rembang menjelaskan lahan seluas 700 meter yang selama ini jadi penghambat, kini langsung dibangun konstruksi dan disiapkan selesai pada H-10 sudah dilalui pemudik. Di Jambi, Gubernur Zumi Zola menjamin sejumlah ruas jalan nasional di wilayahnya relatif mulus dan aman dilalui pemudik.
Di Sumatra Selatan, Polda setempat mengeluarkan larangan bagi pemudik menggunakan kendaraan roda dua ke lokasi yang jarak tempuhnya lebih dari dua jam.
Persiapan transportasi
Selain infrastruktur, moda transportasi pun sudah disiapkan. Dari Jawa Timur, Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo membuka pendaftaran mudik gratis sejak 20 Mei lalu. Sejak dibuka, saat ini dari 25 kursi yang ditawarkan sudah 95% terisi. Sementara itu, untuk moda transportasi laut, Pemkab Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, akan menambah armada laut untuk mengatasi lonjakan pemudik yang menggunakan kapal laut di Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok.
Untuk moda transportasi kereta api, PT KAI akan meningkatkan keamanan di jalur rel dan perawatan loko serta gerbong sudah dilakukan sejak dini. PT KAI bertekad untuk meningkatkan pelayanan pada pemudik. Untuk penerbangan, Garuda Indonesia menyediakan kursi tambahan sebanyak 17.784 kursi untuk arus mudik dan balik dari dan keluar Kota Padang. (UL/CS/RF/JI/FL/HS/LD/AB/SL/YH/AD/DW/DG/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved