Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PENGELOLA bandara, terminal, dan stasiun mulai bersiap diri menghadapi lonjakan arus pemudik. Seperti PT Angkasa Pura I Bandara Juanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sudah menerima pengajuan 198 penambahan penerbangan (extra flight) dari beragam maskapai. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, Yuwono, saat ditemui di Sidoarjo, kemarin, mengatakan penerbangan tambahan akan dioperasikan mulai 10 Juni.
Bahkan, sambung dia, pelayanan di Bandara Juanda juga akan dibuka nonstop 24 jam mulai pertengahan Ramadan. "Kami akan tiadakan dulu kegiatan pemeliharaan runway atau landasan pacu selama pelayanan dibuka 24 jam nonstop," kata Yuwono. GM PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, yang ditemui di Yogyakarta, mengungkapkan pihak bandara menambah delapan penerbangan ekstra. Dia mengakui sebenarnya pengajuan awal ialah 13 penerbangan tambahan, tetapi yang siap baru delapan penerbangan.
Tujuan penerbangan tambahan tersebut, antara lain Lampung, Jakarta, Surabaya (Jawa Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Pontianak (Kalimantan Barat). "Delapan penerbangan ekstra itu akan dilayani maskapai Lion Air, Sriwijaya, Air Asia, dan Citi-link," kata Agus. Dengan tambahan delapan ekstra penerbangan tersebut, imbuh dia, diharapkan bisa mengakomodasi arus mudik yang diperkirakan mencapai 29 ribu orang per hari atau naik dari 23.500 penumpang pada 2016. "Dengan adanya tambahan ekstra penerbangan, jam operasional bandara juga ditambah dari sebelumnya mulai pukul 06.00 hingga pukul 21.00 menjadi pukul 05.00 hingga pukul 24.00 WIB," ujarnya.
Tiket habis
Kepala Daerah Operasional (Daops) 2 PT KAI Saridal saat ditemui di Bandung memastikan kesiapan kereta api untuk digunakan pemudik. Semua sarana dan prasarananya sudah tidak ada masalah dan siap digunakan. "Sudah dicek seminggu tiga kali," katanya. Selain itu, pihaknya menyiapkan empat gerbong kereta tambahan. "Untuk Kutojaya, Pasundan, dan Lodaya." Meski begitu, menurutnya, semua tiket kereta api jelang Lebaran tahun ini sudah habis dipesan.
"Mulai 22, 23, 24, 25 (Juni) sudah habis. Begitu juga untuk arus baliknya." Manajer Humas PT KAI Divre III Sumatra Selatan Aida Sur-yanti juga mengisahkan tiket yang sudah habis terhitung sejak H-5 Lebaran. Dia mengatakan masa angkutan Lebaran selama 22 hari dimulai 15 Juni hingga 5 Juli. Selama masa angkutan Lebaran, pihaknya menyiapkan 59.444 tiket untuk masyarakat baik dari arah Kertapati (Palembang) menuju ke Tanjung Karang (Bandar Lampung) maupun sebaliknya.
Aida menerangkan tiket yang tersedia ialah 2.702 tiket per hari. "Untuk dari Kertapati-Tanjung Karang tiket H-5 hingga H-1 Lebaran sudah habis terjual. Sementara itu dari Kertapati-Lubuk Linggau sejak H-3 hingga H-1 sudah habis," kata dia. Di Bali, Pelabuhan Penyeberangan Karangbai, Karangasem, bersiap mengoperasikan kembali dua dermaga. Menurut Manajer Usaha Pelabuhan Padangbai I Wayan Rosta, beroperasinya dua dermaga membantu pelayanan arus mudik dari Bali menuju Nusa Tenggara Barat. (AU/BY/RS/BB/AT/DW/DY/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved