Konsumsi BBM Naik,Stok Aman

KONSUMSI bahan bakar minyak (BBM) saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri di Kalimantan Selatan diperkirakan meningkat 15%-20%. Meski konsumsi meningkat, stok BBM di Kalsel aman. Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Kalsel, Saibani, mengatakan lonjakan konsumsi BBM ialah antara 15%-20% seperti tahun-tahun sebelumnya. "Jika rata-rata kebutuhan BBM di Kalsel sekitar 2.400 kiloliter per hari, akan meningkat sekitar 400-500 kiloliter saat Ramadan dan Idul Fitri," ujar Saibani di Banjarmasin, kemarin.

Ia juga menjamin stok BBM aman hingga Idul Fitri sehingga masyarakat tidak perlu memborong atau membeli BBM dalam skala besar. Saat ini di Kalsel tercatat ada 106 SPBU yang tersebar di 13 kabupaten/kota. Di Jawa Tengah, PT Solo Ngawi Jaya selaku operator Tol Solo-Mantingan dan PT Pertamina akan menyiapkan armada bahan bakar minyak (BBM) untuk mengantisipasi pemudik yang kehabisan BBM. Masih terkait dengan BBM, Komisi VII DPR RI meminta agar pasokan BBM dan PLN di Sumatra Selatan aman.

Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan Pasaribu, saat bertemu dengan perwakilan PT Pertamina (persero) dan PT PLN (persero) di terminal BBM Kertapati Palembang, kemarin, meminta agar BBM, listrik, dan elpiji aman hingga di tangan konsumen. "Pasokan ke konsumen harus aman, mulai kota hingga desa. Semua harus mendapat pasokan BBM, elpiji, dan listrik," tegasnya.

Pada bagian lain, Kepala Bengkel Agung Toyota SM Amin Pekanbaru, Erwin, menyarankan kepada para pemudik yang berkendaraan roda empat untuk menggunakan BBM ramah lingkungan. "Mereka dianjurkan untuk menggunakan BBM beroktan tinggi karena ramah lingkungan," ujarnya.