Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Polisi Selidiki Penimbunan Bawang

Puji Santoso
29/5/2017 23:00
Polisi Selidiki Penimbunan Bawang
(ANTARA)

POLDA Sumatra Utara (Sumut) masih menyelidiki kasus penimbunan bawang dan cabai dengan total lebih dari 265 ton di dua gudang di Jalan Perwira, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, dan Jalan Kayu Putih, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Medan, Sumut.

Kapolda Sumut, Irjen Rycko Amelza Dahniel, menjelaskan bawang putih dan cabai kering yang diamankan dipasok dari India dan sengaja ditimbun di dua gudang tersebut.

"Barang-barang itu sudah ditimbun lebih dari tiga bulan. Jadi, kita masih menyelidiki dan memeriksa dokumen pangan untuk mengungkap dugaan penimbunan," kata Rycko yang didampingi sejumlah jajaran Polda Sumut saat ditemui di gudang penimbunan milik PT Pendingin Logistic Indonesia, Senin (29/5).

Dari hasil penggerebekan di gudang Jalan Perwira, Kelurahan Tanjung Mulia, Jumat (19/5), 265 ton cabai merah kering, 3 ton bawang bombai, dan 89 ton bawang putih salju yang diduga dari India ditemukan.

Sementara itu, pada penggerebekan di gudang Jalan Kayu Putih, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Rabu (23/5), 60 ton bawang putih, 100 ton kacang tanah, dan 40 ton beras pulut ditemukan.

Pada saat digerebek, gudang-gudang itu tidak dijaga.

Menurutnya, barang-barang tersebut sudah masuk pada 2016 dan sengaja ditimbun pemiliknya di tengah situasi harga sembako yang tidak stabil.

Rycko menambahkan pengawasan sembako itu dilakukan untuk menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo untuk mengawasi sembako agar tidak ditimbun.

"Program ini merupakan program pengawasan selama Ramadan untuk menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil," ujarnya.

Dari Kepulauan Riau, Satgas Mafia Pangan Polresta Barelang bersama instansi terkait menggelar inspeksi mendadak di sejumlah pasar di Kota Batam, kemarin.

Kapolresta Barelang, AKB Hengki, mengatakan ada empat pasar yang didatangi Satgas Mafia Pangan.

"Satgas Pangan memantau ketersediaan dan harga pangan, seperti daging, cabai, dan sayuran. Sejauh ini dari hasil pengecekan, stok gula dan beras di Batam cukup untuk empat bulan ke depan. Kita juga menemukan barang kedaluwarsa yang masih dijual," terangnya.

Pasokan aman

Masih terkait dengan kestabilan harga pangan. Saat memasuki H-2 puasa, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, terpantau stabil. Pasokan bahan pangan cukup hingga Idul Fitri mendatang.

"Untuk harga masih stabil seperti cabai rawit, bawang merah, dan beras," ujar Roy, pedagang sembako di Pasar Pembangunan Pangkalpinang.

Di Nusa Tenggara Timur, harga cabai merah di Pasar Kasih, Kota Kupang, turun dari Rp80 ribu per kg menjadi Rp50 ribu per kg.

Penurunan harga cabai cukup drastis disebabkan pasokan ke pasar melimpah sejak beberapa hari terakhir. Di Purwokerto, Jawa Tengah, Bulog setempat terus menggeber operasi pasar dengan menggelontorkan beras, minyak goreng kemasan, bawang putih, bawang merah, dan daging impor dalam operasi pasar. (RF/PO/HK/LD/LN/BB/MR/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik