Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin mengemukakan penetapan titik nol Islam Nusantara di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, telah sesuai pertimbangan matang sehingga menghasilkan kebijakan tersebut.
Meski demikian, penetapan titik nol Indonesia yang dilalukan Presiden Joko Widodo itu mendapat reaksi beragam dari masyarakat Aceh. Bahkan, sejumlah tokoh Aceh menilai, provinsi berjuluk Serambi Mekah lebih pantas dinobatkan menjadi titik nol peradaban Islam di Tanah Air.
"Saya menyakini, terkait penetapan tentu sudah ada pertimbangan-pertimbangan di balik kebijakan itu. Jadi, tentu ada kebijakannya, karenanya saya ingin mengajak semua untuk mengedepankan positif thinking, husnuzon," terangnya.
Bahkan ia menyakini, jika keputusan penetapan titik nol peradaban Islam di Barus akan ada hikmah yang akan dirasakan oleh masyarakat Indonesia, pun demikian bagi masyarakat Aceh.
"Jadi tentu ada hikmah di balik ini semua, boleh jadi saat ini belum terlihat. Mudah-mudahan suatu saat bisa menangkap hikmah positif dari kebijakan ini. Seperti tsunami, siapa yang mengira, di mana awalnya kita anggap musibah yang luar biasa dan ternyata membawa berkah, anugerah bagi masyarakat Aceh dan Indonesia secara keseluruhan," terangnya.
Meski demikian, Lukman tidak bisa memastikan jika penetapan itu sudah sesuai sejarah dalam peninjauannya sehingga kebijakan itu diputuskan.
"Saya tidak begitu mendalaminya, tapi yang jelas, mari kita sama-sama mendepankan sisi positif sebuah takdir yang ada pada diri kita," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan tugu Titik Nol Islam Nusantara di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, pada Jumat, 24 Maret 2017 lalu. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved