Polisi Pelajari Motif Penyerangan Novel Baswedan

KEPALA Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, pihaknya berusaha sekuat tenaga mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.

Menurut Tito, polisi sudah mengamankan dua orang, tapi ternyata bukan pelakunya. Kini, tim sedang melihat dan mengungkap kasus tersebut berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), kamera pengawas (CCTV), jaringan komunikasi, saksi-saksi, serta berdasarkan motif penyerangan tersebut.

"Kita mencoba mempelajari motif siapa-siapa saja yang punya potensi tidak suka dengan yang bersangkutan, baik secara dinas maupun secara pribadi, termasuk yang utama yang berkaitan dengan pekerjaan," kata Tito seusai mengikuti acara ramah tamah dengan sivitas akademika Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Rabu (26/4).

Seperti diberitakan, pada Selasa (11/4) pagi seusai melaksanakan salat subuh di Masjid Al Iksan, Kelapa Gading, Jakarta Utara--dekat kediamannya, Novel disiram dengan cairan diduga air keras oleh dua orang tak dikenal.

Akibatnya, penyidik KPK yang tengah mengungkap kasus-kasus besar korupsi tersebut kini masih menjalani perawatan hingga dibawa ke sebuah rumah sakit di Singapura. (OL-2)