Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KEPOLISIAN Daerah Jawa Barat mengerahkan 3.000 personel dari berbagai kesatuan untuk engamankan aksi buruh saat memperingati May Day pada 1 Mei.
"Ribuan personel itu selain mengawal dan mendampingi buruh yang melakukan aksi juga untuk mengamankan objek-objek vital serta perusahaan dan pabrik di wilayah hukum Polda Jabar," kata Kapolda Jabar Anton Charliyan saat melakukan bakti sosial di Mapolres Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (26/4).
Pihaknya juga sudah menginstruksikan jajarannya mulai dari tingkat polsek, polres, hingga polda untuk meningkatkan pengamanan menjelang peringatan Hari Buruh Internasional tersebut sebagai langkah antisipasi gangguan keamanan.
Selain itu, anggota yang bertugas di polsek dan polres sejak dini harus mendapatkan informasi apakah di wilayah hukumnya masing-masing akan ada aksi massa buruh dengan turun ke jalan atau tidak.
Namun, ia mengimbau buruh yang akan melakukan May Day agar tidak berbuat anarkistis, mengganggu ketertiban umum, dan melakukan aksi yang bisa mengacaukan keamanan.
"Kami tidak segan bertindak tegas kepada buruh yang berunjuk rasa tetapi melakukan aksi anarkis dan mengganggu warga umum lainnya," tambahnya.
Anton mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat yang harus disampaikan masing-masing anggota polres maupun polsek agar melarang buruh melakukan sweeping (penyisiran) ataupun memblokir jalan pada puncak peringatan May Day. (Ant/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved