Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
WAKIL Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat kini mesti menerima dan menjalankan aturan yang telah digulirkan Komisi Pemilihan Umum (DKI) Provinsi Jakarta yang telah resmi menghadirkan masa kampanye pada putaran kedua. Djarot juga mesti kembali cuti memimpin Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta mulai 7 Maret hingga 15 April 2017.
Namun, Djarot menilai, kampanye putaran kedua semestinya tidak perlu memakan waktu selama itu apabila dihadirkan untuk menajamkan visi-misi program kerja. Menurutnya, pelayanan kepada masyarakat lebih penting ketimbang berkampanye.
"Harusnya kita rasional, boleh kita kampanye, tapi kenapa harus sepanjang itu. Kenapa tidak hanya dengan pemahaman visi-misi dan debat itu cukup seminggu kalau kita berpikir untuk kepentingan rakyat," ucapnya.
Mantan Wali Kota Blitar ini sebelumnya sempat mengatakan tidak ingin kembali berkampanye. Toh pada putaran pertama pun telah dilakukan kampanye serupa selama tiga bulan.
"Pilkada dimanapun juga itu jangan sampai mengorbankan kepentingan warga. Masa kampanye terlampau lama, kalau di hitung kampanye di Jakarta bisa 4,5 bulan, hampir setengah tahun," tuturnya. MTVN/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved