Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Menanti Normalisasi Kali Bekasi

06/3/2017 03:45
Menanti Normalisasi Kali Bekasi
(ANTARA/RISKY ANDRIANTO)

PEMERINTAH Kota Bekasi, Jawa Barat, mendesak pemerintah pusat segera memperbaiki tanggul sheet pile yang ambruk di bantaran Kali Bekasi. Jika tidak, permukim­an di sekitar kali tersebut dikhawatirkan akan kembali terendam jika mendapat banjir kiriman dari hulu.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan perbaik­an kerusakan tanggul sheet pile di Cipendawa merupakan tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) yang berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).

“Kebetulan hubungan dan koordinasi kami dengan BBWSCC baik, jadi kami pun langsung menyurati mereka agar segera menangani ambruknya tanggul di Kali Bekasi,” ujar Rahmat, Minggu (5/3).

Tanggul sheet pile Kali Bekasi yang terletak di Jalan Raya Cipendawa, Bojongmenteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, ambruk pada Selasa (28/2) dini hari.

Titik lokasi yang ambruk tersebut berdekatan dengan titik pertemuan aliran air Kali Cikeas dengan Kali Cileungsi sehingga tekanan air yang diterima Kali Bekasi menjadi tinggi.

Wali Kota menjelaskan pihaknya tidak bisa mengeluarkan anggaran daerah mengingat lokasi tanggul yang rusak merupakan tanggung jawab pengelola Kali Bekasi. Meski begitu, Rahmat menyatakan bisa saja pihaknya mengeluarkan anggaran darurat untuk perbaikan sementara kerusak­an sheet pile. Itu pun maksimal hanya Rp10 miliar.

“Bisa saja kita perbaiki, tapi kalau kegiatan darurat pada umumnya usia ketahanannya tidak akan lama. Mungkin setahun bisa rusak lagi,” kata Rahmat.

Kepala Dinas PU-Pera Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan, akibat hujan deras dalam beberapa hari di akhir Februari lalu, sedikitnya ada tiga titik tanggul yang mengalami kerusakan karena terkena abrasi. Selain di Jalan Cipendawa, tanggul ambruk terjadi di Rawalumbu dan di halaman SDN Pekayon Jaya VI.

“Di Teluk Pucung, Bekasi Utara, bibir kali menyisakan tinggal 2 meter tanggul, padahal di sana ada sekolah,” ujar Tri.

Jika tanggul-tanggul yang sebagian besar sudah berumur puluhan tahun itu tak segera diperbaiki, ia khawatir akan merembet ke tanggul yang masih kukuh berdiri, terutama di titik kelokan. Hal itu disebabkan, di titik itu, tanggul mengalami tekanan paling kuat saat debit air meningkat.

Sementara itu, Kepala BBWSCC T Iskandar menyampaikan pihaknya tahun ini sudah mengalokasikan dana sebesar Rp180 miliar untuk proses normalisasi Kali Bekasi. Rencana tersebut sudah masuk proses lelang. “Tahun ini akan dilakukan normalisasi. Sekarang sudah dalam masa lelang,” ujar dia. (Gan/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya