Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PEMERINTAH Kota Bekasi berencana membangun artesis (sumur bor) di Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi. Sumur tersebut nantinya langsung dihubungkan dengan pipa dari PDAM Tirta Patriot.
"Pembangunannya mulai dilakukan April tahun ini," janji Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada wartawan, kemarin (Selasa, 7/2).
Pembangunan sumur itu, jelas Rahmat, akan dilakukan di kelurahan Sumur Batu, Kelurahan Cikiwul, dan Kelurahan Ciketing Udik. Tiga wilayah tersebut yang paling parah terkena dampak pengelolaan tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang seluas 110 hektare milik DKI.
Pembangunan artesis tersebut, ungkap Rahmat, akan menggunakan dana swakelola dari DKI Jakarta sebesar Rp25 miliar. Selain itu, pihak PDAM Tirta Patriot akan ditunjuk sebagai operator yang bertugas menyuplai air bersih tersebut. Suplai airnya termasuk ke permukiman untuk 18 ribu keluarga di tiga kelurahan tersebut. "Dengan begitu, warga di sekitar TPST Bantar Gebang tak lagi kekurangan air bersih," jelas Rahmat
Di tempat terpisah, Direktur Utama PDAM Tirta Patriot, Tubagus Hendy, mengatakan untuk tahap pertama pihaknya akan membangun delapan artesis di tiga kelurahan. Tiap-tiap sumur dibangun di tiga titik di Kelurahan Cikiwul, tiga titik di Kelurahan Sumur Batu, dan dua titik di Kelurahan Ciketing Udik. "Ada 8.000 sambungan yang akan dipasang dalam pembangunan tahap pertama ini," ungkap Hendy.
Menurut Hendy, di tahap awal, ditargetkan pembangunan rampung pada September tahun ini. Untuk menjangkau 18 ribu keluarga, dibutuhkan 10 artesis KK. Satu artesis bisa menyuplai kebutuhan air bersih hingga 1.000 keluarga. "Diproyeksikan pada 2021 pembangunan sumur tersebut bisa selesai," jelas dia.(Gan/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved