Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERISTIWA perampokan sekaligus pembunuhan terhadap 11 orang di satu rumah mewah, Pulomas, Jakarta, mengundang banyak simpati masyarakat. Tidak terkecuali Aldi Prastianto, politikus Partai Demokrat. Menurutnya, polisi harus lebih ekstrasigap dan waspada terhadap kejahatan, terlebih lagi momentum liburan panjang.
"Pelaku kejahatan pasti mengetahui sebagian pemilik rumah ada yang sedang pergi dalam liburan panjang. Jangan sampai kita lengah. Kita harus mengupayakan pemberdayaan lingkungan. RT/RW menganalisis setiap
gerak-gerik yang mencurigakan kemudian wajib menghidupkan kembali siskamling. Metode inilah yang paling cocok karena kita bergotong royong menjaga keamanan," ujar Wakil Bendahara Umum KNPI DKI Jakarta itu dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (29/12).
Aldi berharap keamanan menjadi suatu kebutuhan dan kita wajib punya rasa memiliki terhadap lingkungan. Ini karena tugas menjaga keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi elemen-elemen masyarakat di lingkungan sekitar.
"Saya sangat mengapresiasi kinerja serta tugas kepolisian dalam menangani kasus itu, khususnya tim dari Polda Metro Jaya, karena dalam waktu kurang dari dua hari para pelaku sudah berhasil ditangkap dan
dilumpuhkan. Hanya tersisa satu lagi saya harap bisa segera ditangkap dan optimistis dengan kinerja kepolisian dalam menangani kasus Pulomas," ujarnya.
Ke depan, masyarakat diimbau sudah sadar tentang keberadaan digital security system, seperti CCTV. Upaya ini untuk mencegah kejahatan di lingkungan kita. Aldi meminta pemerintah untuk mendukung agar setiap
CCTV dapat terintegrasi dengan departemen, kementerian, lembaga, serta kepolisian dalam hal pemonitoran daerah sekitar dan membantu pemerintah dalam menyelesaikan kasus kejahatan. (RO/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved