Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
DUA hari menjelang penutupan Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, aktivitas di terminal tersebut hingga kemarin masih normal. Sebanyak 25 perusahaan otobus (PO) juga tetap beroperasi di sana, padahal seharusnya mulai pindah ke Terminal Pulo Gebang.
Berdasarkan pantauan, tidak terlihat kantor pengelola terminal berkemas. Begitu pula loket-loket penjualan tiket bus, masih menjual tiket seperti biasanya.
Sejumlah bus menaikkan dan menurunkan penumpang di area khusus untuk bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Bus yang beroperasi sebagian besar tujuan beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Padahal, Menteri Perhubungan Budi Karya saat meninjau Terminal Pulo Gebang, Minggu (4/12), meme-rintahkan Dirjen Perhubung-an Darat untuk menutup Terminal Pulo Gadung dalam waktu tiga hari atau Kamis (8/12). Dengan ditutupnya Terminal Pulo Gadung, diharapkan operasional Terminal Pulo Gebang yang akan diresmikan 20 Desember mendatang optimal.
Sementara itu, di sepanjang Jalan Raya Bekasi yang berjarak sekitar 300 meter dari Terminal Pulo Gadung juga terlihat aktivitas naikturun penumpang. Ada lima bus berjajar di ruas jalan tersebut sehingga arus lalu lintas macet akibat aktivitas di terminal bayangan itu.
Putri, 35, penumpang bus di terminal bayangan tersebut, mengatakan jauhnya lokasi Terminal Pulo Gebang menjadi alasan ia memilih menunggu bus di terminal bayangan. "Ke Pulo Gebang jauh. Kalau di sini kan dekat dari rumah, aksesnya mudah," kata warga Pulomas yang akan ke Surabaya itu.
Disosialisasikan
Kepala Unit Pengelola Terminal Pulo Gadung Joni Budhi saat ditemui mengakui setiap hari masih ada sekitar 100-200 penumpang bus AKAP memanfaatkan terminal. Padahal, bus-bus tersebut juga telah membuka loket penjualan tiket di Terminal Pulo Gebang.
Menurutnya, ia telah menyosialisasikan kepada para pengelola PO agar pindah ke Terminal Pulo Gebang. Namun, mereka bertahan dengan dalih di sepanjang jalan menuju Terminal Pulo Gebang banyak terminal bayangan sehingga bus yang masuk ke terminal baru itu sepi penumpang. "Mereka menyatakan bersedia pindah kalau terminal bayangan yang mengarah ke terminal Pulo Gebang ditertibkan.
" Kendati begitu, ujar Joni, bus yang beroperasi di Terminal Pulo Gadung tidak dikenai retribusi.
Di sisi lain, sekitar 20 calon penumpang terlihat menunggu bus di Terminal Pulo Gebang. Selain sepi penumpang dan bus, pembangunan terminal yang bakal diresmikan pada 20 Desember itu belum selesai. Lantai bangunan untuk kios pedagang sebagian belum dipasangi keramik. Selain itu, tidak semua pen-dingin ruangan dan eskalator difungsikan. (Mal/Aya/Beo/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved