Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Proyek MRT Fase II Siap Jalan

MI
23/9/2015 00:00
Proyek MRT Fase II Siap Jalan
(MI/RAMDANI)
PT MASS Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan siap melanjutkan fase II pembangunan sarana angkutan massal berbasis rel itu.

Saat ini, fase II dengan rute Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan masih dalam konsultasi teknik. PT MRT Jakarta berharapkan dalam waktu dekat hal itu bisa segera rampung.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami di Jakarta, kemarin, mengatakan pihaknya optimistis fase pertama Lebak Bulus-Bundaran HI bisa rampung tepat waktu pada 2018, sehingga pihaknya bersiap untuk membangun fase kedua.

"Kami optimistis fase pertama selesai tepat waktu. Kami juga siap melanjutkan fase kedua HI-Kampung Bandan. Saat ini masih dalam tahap engineering consultation," kata Dono.

Dia menjelaskan studi kelayakan awal fase II pernah dilakukan pada 2010. Dari hasil studi itu, total biaya yang dibutuhkan untuk fase kedua bernilai 133 miliar yen. Koridor itu akan memiliki lintasan sepanjang 8 km dan delapan stasiun bawah tanah serta sebuah depo di Kampung Bandan, Jakarta Utara.

Sementara itu, pembangunan MRT tahap 1 fase pertama sudah memasuki tahap pengeboran bawah tanah. Saat ini secara keseluruhan pembangunan sudah mencapai 30%.

Selain fase kedua, Dono berharap untuk studi kelayakan MRT tahap kedua arah timur-barat degan rute Cikarang-Balaraja bisa dilakukan berbarengan dengan engineering consultation fase kedua. Dengan begitu, pembangunan moda transportasi berbasis rel itu bisa dilakukan secara simultan. MRT tahap kedua ini menghubungkan tiga provinsi, yani Jakarta-Jawa Barat-Banten.

Bebaskan lahan
Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyatakan telah membebaskan 15% dari total ratusan lahan yang harus dibebaskan untuk proyek MRT.

Seketaris Kota Jakarta Se-latan Desi Putra menerangkan pihaknya sudah melakukan proses pembayaran tahap pertama beberapa waktu lalu sebesar Rp15,3 miliar untuk tiga bidang tanah di Cilandak.

Selain itu, dalam minggu ini, pihaknya juga akan membayar empat bidang tanah berikutnya. Pihaknya telah menyiapkan dana lebih dari Rp15 miliar untuk pembebasan lahan tersebut. Meski demikian, masih ada ratusan tanah yang belum dibebaskan.

Dia menerangkan selama ini kendala pihaknya dalam membebaskan lahan ialah belum adanya kesepakatan pemilik lahan dengan pemkot.

Mulai dari harga ganti rugi yang tidak cocok, ahli waris yang tidak setuju tanahnya dibebaskan, pemilik rumah yang tidak diketahui keberadaannya, hingga lahan yang memotong bagian rumah pemilik. (Ssr/Nel/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya