Sampel DNA Keluarga Kebakaran Glodok Plaza Diambil RS Polri

KEPALA Bidang Pelayanan Kedokteran Kepolisian (Kabid Yandokpol) RS Polri Kombes Hery Wijatmoko menyebut sudah ada delapan keluarga korban kebakaran Glodok Plaza yang melapor ke posko antemortem RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat (17/1).

"Masuk laporan ada delapan. Jadi ada delapan keluarga yang sudah melaporkan ke posko orang hilang posko ante mortem," kata Hery, Jumat (17/1). Pelapor yang datang, jelasnya, beragam, mulai dari pihak keluarga, kerabat jauh, dan pihak yang memiliki hubungan dengan korban.

Baca juga : Lantai 9 Roboh, Evakuasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Makin Sulit

Selain itu, Hery mengungkapkan, dari delapan laporan yang masuk sudah ada dua keluarga yang diambil sampel DNA-nya untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Nah datanya agak banyak. Jadi misalnya ada yang dari keluarga, ada yang kerabat mungkin agak jauh," ujarnya.

Baca juga : Petugas Ceritakan Kesulitan Evakuasi Korban Kebakaran Glodok Plaza 

Ia menjelaskan, pengambilan sampel DNA mengutamakan hubungan darah terdekat dari orang yang dilaporkan hilang. Jika orang tersebut merupakan anak, maka pihak RS Polri akan mengutamakan pengambilan sampel DNA dari orangtua. Selain itu, pihak RS Polri juga bisa mengambil sampel lain misalnya baju-baju korban yang belum dicuci, topi, kaos kaki, dan lainnya.

"Misalnya kalau korbannya anak, berarti yang diambil DNA ibu bapaknya. Kemudian nanti itu kalau sudah bisa atau memang tidak bisa, kita sampel lain langsung misal baju-baju yang belum dicuci, topi, kaos kaki, dan sebagainya itu juga bisa. Tapi kita upayakan yang ada dulu," jelasnya.

Kebakaran Glodok Plaza, Jakarta, terjadi sejak Rabu (15/1) malam. Berdasarkan informasi dari masyarakat, api berasal dari bangunan yang ada di sekitar kawasan Glodok Plaza. Objek yang terbakar disebutkan merupakan diskotik yang berada di lantai 7 Glodok Plaza. Dinas Gulkarmat mengerahkan 21 unit mobil dan 105 personel ke lokasi kebakaran. (Ant/M-1)