Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
UNTUK menyukseskan program pengobatan gratis dengan kartu keluarga (KK) bagi warga kurang mampu, Dinas Kesehatan dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi menghitung kebutuhan anggaran sebesar Rp100 miliar. Untuk program yang rencananya dimulai pada 1 Januari 2017 itu baru ada dana Rp40 miliar, yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi 2017. Anggaran itu untuk menanggung biaya pengobatan warga yang kurang mampu di seluruh rumah sakit pemerintah dan 39 rumah sakit swasta yang ada di Kota Bekasi.
"Alokasi awalnya sendiri Rp40 miliar. Sebenarnya yang dibutuhkan mencapai Rp100 miliar. Kekurangannya kami pikirkan nanti. Yang penting program itu bisa direalisasikan terlebih dahulu sebab pemerintah harus bantu rakyatnya," tegas Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada Media Indonesia, akhir pekan lalu. Menurut Rahmat, alokasi Rp40 miliar nantinya akan dibagi dua. Pertama untuk rumah sakit swasta, dananya dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Kedua, untuk rumah sakit pemerintah dari badan layanan umum daerah.
Rahmat optimistis dana tersebut bisa menanggung biaya yang dibutuhkan. Saat dihubungi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi Widodo Indrijantoro menjelaskan pihaknya bersama dinas kesehatan masih menghitung berapa jumlah warga miskin yang harus ditanggung pemerintah. Hal itu untuk mengetahui besaran biaya yang diperlukan. Sementara itu, pengamat ekonomi Mudrajad Kuncoro menyarankan agar Pemkot Bekasi benar-benar menyusun anggaran sesuai dengan kebutuhan.
Apalagi Kementerian Keuangan baru-baru ini sudah menyatakan ada pengetatan anggaran. "Setahu saya, APBD Kota Bekasi masih tergantung dana alokasi umum. Jadi tergantung pusat," kata Mudrajad. Ia mempertanyakan adanya peningkatan kebutuhan anggaran dari Rp40 miliar menjadi Rp100 miliar. Jangan sampai itu karena adanya penggelembungan. Bukan karena dasar kebutuhan untuk merealisasikan program. "Berapa pun anggarannya, perhatikan juga penye-rapannya. Jangan sampai itu masuk jadi sisa lebih perhitungan anggaran," tandasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved