Band ala Ariv Kotu

BAND biasanya terdiri atas beberapa orang dan tiap-tiap personel memegang alat musik yang berbeda. Ada penabuh drum, peniup harmonika, dan pemain bas. Namun, hal itu tak berlaku bagi Ariv Kotu (Kota Tua), seorang pekerja seni musik di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara. Jika sedang beruntung, Anda bisa menjumpainya yang tengah berkeliaran di Kota Tua, tepatnya di lapangan depan Museum Fatahillah.

Di sanalah Ariv berkeliling, mengamen bermodal gitar dan drum yang dimainkan secara bersamaan. Orang awam tentu sulit mengatur irama antara petikan gitar dan tabuhan drum. Namun, bagi Ariv, masalah itu tidak berarti. Dengan lancar ia memainkan satu lagu di hadapan pengunjung Kota Tua. Sosok Ariv cukup mencolok. Selain gitar, ada dua buah drum berdiameter 20 cm yang digendongnya.

Satu simbal berdiameter 15 cm di punggungnya. Jika pengamen umumnya terlihat sederhana, Ariv tidak demikian. Ia banyak membawa perlengkapan. "Saya terinspirasi dari pemain musik di luar negeri yang unik-unik," kata pemilik nama asli Arief Susanto itu. Pendapatannya meningkat jika pengunjung meminta Ariv membawakan lagu tertentu.

Turis mancanegara bahkan pernah memberinya uang sebesar Rp100 ribu. Ia biasa memainkan lagu bergenre rock era 1990-an, seperti Aerosmith, Bryan Adams, White Lion, dan Roxette. Untuk lagu berbahasa Indonesia, ia biasanya membawakan lagu Samsons, Anji, atau Repvblik.