Infrastruktur Berkembang, Timur Jakarta Menjadi Magnet Hunian

DI TENGAH hiruk-pikuk Jakarta, pasangan muda Andi dan Rina bersama dua anak mereka terlihat sedang dalam pencarian sebuah hunian. Mereka baru saja pindah dari kota kecil di Jawa Barat karena Andi mendapatkan pekerjaan baru di perusahaan teknologi ternama di pusat kota Jakarta.

Pasangan ini memutuskan untuk mencari hunian di wilayah timur Jakarta, dengan harapan menemukan lingkungan yang lebih tenang dan ramah keluarga. Andi dan Rina memiliki beberapa kriteria dalam mencari rumah baru mereka. 

Mereka menginginkan rumah yang dekat dengan sekolah berkualitas untuk pendidikan anak-anak mereka, dilengkapi dengan fasilitas seperti taman bermain, kolam renang, pusat kebugaran, dan pusat perbelanjaan yang mudah dijangkau. Keduanya sepakat bahwa lingkungan yang asri dan aman adalah prioritas utama.

Baca juga : REI DKI Jakarta Berencana Fokus pada Pengembangan Hotel, Resort, dan Kawasan Hunian di Labuan Bajo

Perjalanan mereka dimulai pada sebuah pagi yang cerah. Dengan daftar kebutuhan di tangan, mereka mengunjungi beberapa perumahan yang telah direkomendasikan oleh agen properti. 

Perumahan pertama yang mereka kunjungi adalah sebuah kompleks modern dengan fasilitas yang sangat lengkap. Ada kolam renang besar, taman bermain dengan berbagai wahana, dan pusat kebugaran yang dilengkapi peralatan terkini. Selain itu, terdapat juga area komersial dengan kafe, restoran, dan minimarket, membuat kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi dengan mudah.

Namun, ada satu hal yang mengganjal hati mereka. Lingkungan perumahan tersebut terasa terlalu ramai dan kurang memiliki nuansa asri yang mereka dambakan. 

Baca juga : Infrastruktur Palembang Makin Memadai, Pengembang Ini Mulai Pengerjaan Hunian ke-2

“Saya mau tinggal di tempat yang lebih tenang dan hijau, di mana anak-anak bisa bermain dengan aman tanpa harus khawatir dengan hiruk-pikuk kendaraan,” ungkap Rina saat bertemu Media Indonesia belum lama ini.

Tidak patah semangat, mereka melanjutkan pencarian ke perumahan kedua yang terletak tak  jauh dari jalan utama. Di sana, mereka menemukan sebuah Kota Mandiri perumahan yang menawarkan suasana yang jauh lebih tenang dan hijau. 

Setiap rumah dikelilingi oleh taman kecil yang rapi, dan terdapat sebuah taman luas di tengah perumahan yang dilengkapi dengan jalur jogging, area piknik, dan tempat bermain anak (playground). Ada juga masjid, fasilitas olahraga seperti lapangan basket dan lapangan sepak bola mini, yang membuat Andi langsung terbayang bermain bersama anak-anaknya di sore hari.

Baca juga : Presiden Jokowi Minta Badan Otorita Percepat Pengadaan Lahan di IKN

Rina pun jatuh hati dengan sekolah yang berada di dekat perumahan tersebut. Sekolah tersebut memiliki reputasi yang baik, fasilitas yang lengkap, dan metode pengajaran yang modern.

“Komunitas di perumahan tersebut sangat ramah dan sering mengadakan berbagai kegiatan sosial, ini yang membuat saya yakin mudah beradaptasi dan merasa betah,” kata dia.

Setelah mempertimbangkan semua aspek, Andi dan Rina akhirnya memutuskan untuk memilih perumahan kedua, yakni kawasan Jakarta Garden City. Mereka merasa bahwa tempat tersebut tidak hanya memenuhi semua kebutuhan mereka, tetapi juga memberikan suasana yang nyaman dan mendukung tumbuh kembang anak-anak mereka. 

Baca juga : Mesir Kantongi Tambahan Pinjaman IMF Seiring Anjloknya Pound

Dengan hati yang penuh sukacita, mereka pun segera mempersiapkan kepindahan ke rumah baru mereka.

Di rumah baru mereka, Andi dan Rina menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya. Anak-anak mereka bisa bermain dengan bebas dan aman, sementara mereka bisa menikmati fasilitas yang ada tanpa harus bepergian jauh. Keluarga muda ini akhirnya menemukan tempat yang mereka bisa sebut "rumah", di wilayah timur Jakarta yang penuh dengan harapan dan kebahagiaan baru.

Kawasan timur Jakarta tak hanya penuh dengan harapan baru, namun kawasan ini disebut juga sebagai kawasan sunrise properti lantaran perkembangan infrastrukturnya yang masif dan cepat. Salah satu wilayah yang mengalami pengembangan infrastruktur besar-besaran adalah area dari Jakarta Timur hingga ke arah timur, meliputi Bekasi, Cikarang, Karawang, dan sekitarnya. 

Senior Associate Director Colliers Indonesia Ferry Salanto menyampaikan, perkembangan di wilayah timur Jakarta memunculkan banyak kawasan bisnis baru (CBD). Sebab fasilitas dan infrastruktur yang semakin maju.

Dampak lainnya adalah banyaknya area yang nilai properti dan investasinya terus meningkat. Infrastruktur yang terus berkembang meningkatkan aksesibilitas kawasan ini, yang berdampak pada kenaikan harga tanah sebesar 15% hingga 20% per tahun dalam jangka panjang. 

“Situasi ini akan membuat beberapa wilayah di kawasan ini terus berkembang berkat faktor konektivitas yang semakin baik dan perkembangan berbagai fasilitas di daerah tersebut,” ungkap Ferry saat dihubungi. 

Menurut dia, sedikitnya ada tujuh pembangunan infrastruktur skala nasional yang membuat wilayah timur Jakarta menjadi daerah sunrise. Antara lain, jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (MBZ), Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban, Bandara Karawang, LRT barat-timur Balaraja-Cikarang, rencana MRT tahap III Tomang-Medan Satria, Kawasan Ekonomi Khusus Bekasi-Karawang-Purwakarta (Bekapur), dan sebagainya. Investasi khusus untuk berbagai proyek koridor timur saja mencapai lebih dari Rp235 triliun.

Salah satu wilayah yang mengalami pengembangan infrastruktur besar-besaran adalah area dari Jakarta Timur hingga ke wilayah timur seperti Bekasi, Cikarang, Karawang, dan sekitarnya. Perkembangan ini juga memunculkan banyak kawasan bisnis baru (CBD) terutama di wilayah timur karena fasilitas dan infrastrukturnya yang terus berkembang. 

Jakarta Garden City (JGC) merupakan satu pengembangan kota mandiri yang ada di wilayah Timur Jakarta, yakni Cakung. Menurut Commercial PT Modernland Realty Tbk. (MDLN), pengembang JGC Residential, Kelvin O. Lesmana menyampaikan, pesatnya pembangunan di Jakarta Garden City, didukung oleh tingginya intensitas pembangunan infrastruktur dan ekonomi di Koridor Timur Jakarta, menjadikannya momentum emas untuk investasi.

Aksesibilitas yang sangat baik membuat Jakarta Garden City dapat dicapai dengan mudah dan cepat dari berbagai penjuru Jakarta, memperkuat posisinya sebagai kawasan hunian dan investasi unggulan.

“Perkembangan infrastruktur memiliki dampak signifikan terhadap penjualan unit residensial kami, karena konsumen memperhatikan pembangunan infrastruktur di masa depan,” jelas Kelvin.

Manfaat pertumbuhan infrastruktur juga dirasakan dalam hal penjualan Jakarta Garden City. Hal ini dibuktikan dengan perseroan yang membukukan marketing sales sebesar Rp1,46 triliun sepanjang 2023. Pendapatan ini, diraih dengan 82% dari total penjualan berasal dari sektor residensial. Segmen residensial mencatat penjualan pemasaran sebesar Rp1,21 triliun, meningkat signifikan sebesar 131,85% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp520,13 miliar. 

“Penjualan terbesar disumbang oleh proyek Jakarta Garden City melalui perluasan cluster The Essence @Garden City dan Mahakam The Signature,” tambah Kelvin.

Kawasan dengan Nilai Investasi Tinggi 

Jakarta Garden City, sebuah kawasan hunian berskala kota, telah mencuri perhatian sebagai salah satu kawasan dengan nilai investasi tinggi. Kawasan ini dikelilingi oleh berbagai area komersial dengan aksesibilitas yang mudah dijangkau, menjadikannya pilihan utama bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian di Jakarta Garden City.

Kelvin melanjutkan, nilai properti di kawasan Jakarta Garden City dipastikan akan terus melambung seiring dengan pesatnya pembangunan dan bertambahnya fasilitas. Properti yang diluncurkan pada awal pengembangan kini telah menunjukkan peningkatan nilai yang signifikan, menegaskan potensi investasi yang menjanjikan.

Pesatnya perkembangan infrastruktur di Koridor Timur Jakarta telah menjadikan Jakarta Garden City sebagai pintu gerbang utama kawasan. Lokasinya strategis, terintegrasi dengan berbagai fasilitas infrastruktur dan objek vital di sepanjang Koridor Timur Jakarta, menarik minat investor global. 

“Jumlah investor yang memilih Jakarta Garden City sebagai lokasi investasi mereka terus bertumbuh dalam lima tahun terakhir,” tambah dia. 

Jakarta Garden City dikelilingi oleh infrastruktur modern dengan aksesibilitas yang lengkap. Lokasinya hanya 30 menit dari pusat Jakarta, 10 menit dari Kelapa Gading, 15 menit dari pelabuhan Tanjung Priok, 40 menit dari Bandara Soekarno-Hatta, 90 menit dari pelabuhan Patimban, dan 1 jam ke Bandara Internasional Kertajati. Terlebih lagi, kawasan ini masih berada di dalam wilayah DKI Jakarta, menjadikannya semakin menarik bagi calon penghuni dan investor.

Pengembangan komunitas di Jakarta Garden City dinilai sebagai yang terbaik di Jakarta Timur. Penambahan berbagai fasilitas dan peningkatan segmentasi pasar dari kelas menengah ke kelas menengah atas hingga kelas atas, didorong oleh sinergi dengan Global Strategy Partners, semakin meningkatkan nilai investasi properti di kawasan ini.

“Kami terus berkomitmen mengembangkan Jakarta Garden City menjadi Global City, sebuah kawasan hunian modern terbesar dan terlengkap di Jakarta Timur. Berbagai fasilitas baru terus ditambah, dan pintu kerja sama dengan investor dalam maupun luar negeri semakin terbuka lebar,” tambah dia. 

Investor global seperti AEON Mall Co, Ltd, Hongkong Land yang berkolaborasi dengan Astra International, IKEA, dan Shell telah menjadikan Jakarta Garden City sebagai lokasi ekspansi bisnis mereka. Selain itu, perusahaan Korea Selatan, Lotte Engineering & Construction (Lotte E&C), bersama Modernland Realty juga telah membentuk perusahaan patungan untuk mengembangkan proyek mixed-use di Jakarta Garden City. 

“Melihat perkembangan kawasan dan harga lahan yang terus meningkat, bisa dikatakan Jakarta Garden City sudah benar-benar siap 'Into Next Level' untuk memasuki pasar hunian premium di Jakarta, khususnya di wilayah Koridor Timur Jakarta. Karena itu, ke depannya akan lebih banyak lagi produk premium yang akan dirilis ke pasar. Jadi hunian ini tentu cocok bagi para investor dan para milenial yang mendamba hunian yang bisa memadukan konsep modern dan nature di tengah kota Jakarta,” tandas dia. (Z-10)