Orangtua Siswa Titipan Takut Lapor Polisi

MI
03/9/2016 10:05
Orangtua Siswa Titipan Takut Lapor Polisi
(Antara/Indrianto Eko Suwarso)

KENDATI kasusnya sudah mencuat ke permukaan, para orangtua dari 151 siswa titipan di SMA Negeri 11 Kota Depok tidak berani melaporkan kepada polisi. Padahal, Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad dan Kepala Polsek Beji Kota Depok Komisaris Ni Gusti Ayu Supiati meminta laporan tertulis dari mereka.

“Laporkan jika ada calo yang menerima uang Rp10 juta-Rp20 juta per orang agar bisa diterima di SMAN 11. Tapi, hingga kini belum ada satu pun dari mereka yang melapor,” ujar Kapolsek Beji Ni Gusti.

Salah satu orangtua yang meminta namanya dirahasiakan mengaku ditakut-takuti jika melapor ke polisi. Alasannya, mereka juga bisa terlibat karena yang menyogok dan disogok bisa terkena pidana. “Kami masih berharap anak kami bisa diterima di SMAN 11,” harap orangtua murid tersebut.

Ia mengaku jika memang keputusannya sudah final dan anaknya tidak bisa diterima di SMAN 11, baru akan membuat laporan. Orangtua siswa yang bernasib sama dengan dirinya, juga sudah menunjuk pengacara untuk melanjutkan kasus ini.

Terkait dengan itu, Wakil Kepala SMAN 11 Kota Depok Sihol Sinaga mengatakan, kisruh dipicu banyaknya siswa titipan dari anggota DPRD, mantan anggota DPRD, komunitas wartawan, dan LSM. “Saya tidak hafal (titipan siapa saja) karena bukan panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun 2016/2017,” katanya. Sihol yang juga Kepala Humas di SMAN 11 Kota Depok mengaku didatangi sekelompok orang mengaku wartawan dan LSM untuk menggunakan bangunan setengah jadi yang ada di ling-kungan kompleks SMAN 11 Kota Depok. Namun, ia tolak. (KG/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya