Kematian Atlet David Jacobs masih Misterius, Polisi Periksa Organ Dalam Korban

POLISI masih menunggu hasil pemeriksaan organ dalam dari Ketua National Paralympic Comitee (NPC) DKI Jakarta, Dian David Michael Jacobs untuk mengungkap penyebab kematiannya.

"Kalau untuk autopsi ini sudah tapi kan kita (tunggu) dulu ada pemeriksaan organ dalam juga untuk mengetahui apakah ada zat-zat lain yang ada didalamnya itu yang bikin lama," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin (10/5).

Komarudin menambahkan bahwa penyidik juga melibatkan para ahli untuk membantu mengunkap penyebab kematian. Pemeriksaan ahli, lanjut dia, untuk menguatkan hasil visum terhadap korban terutama terkait luka pada bagian kepala.

Baca juga : Segudang Prestasi Atlet Paratenis Meja Indonesia David Jacobs yang Meninggal Dunia

"Jadi ahli kinematik itu untuk membuktikan misalnya itu dari kinematik itu ilmu fisika jadi gaya berat beban di situ nanti. Termasuk (luka). Karena kan kalo dari forensik baru dari visum luar kan baru keliatan ada luka di kepalanya," jelasnya.

Sampai saat ini, Komarudin menyebutkan pihaknya belum mendapati hal janggal penyebab kematian David Jacobs selaku atlet para tenis meja Indonesia itu.

"Untuk mengetahui ada gaya ataupun gerakan-gerakan dalam sebuah proses terjatuhnya orang yang menyebabkan luka cukup serius. Jadi ada kereta-kereta yang pintunya masih manual dan bisa dibuka termasuk pada saat jalan itu bisa dibuka," pungkasnya.

Baca juga : One Pride MMA King Size New Champion Hadir Perdana Tahun 2024

Kronologis kematian David Jacobs

Sebelumnya, Ketua National Paralympic Comitee (NPC) DKI Jakarta, Dian David Michael Jacobs ditemukan tidak sadarkan diri di pinggir rel kereta api dekat Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (27/4) sekitar pukul 21.20 WIB.

"Betul, petugas pengamanan Stasiun mengamankan jalur KA antara Gambir - Juanda KM 4+700 pada Kamis 27 April 2023 karena ditemukannya seseorang yang tergeletak di pinggir jalur rel pada lokasi tersebut pukul 21.22 WIB," kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa dalam keterangannya pada Jumat (28/4).

Eva mengatakan Petugas yang menemukannya pun langsung melarikannya ke RS Husada untuk mendapat pertolongan. "Selanjutnya menurut pihak RS pasien tersebut meninggal dunia dini hari pagi sekitar pukul 03.30 WIB," katanya.

Baca juga :  NOC Indonesia Optimistis Tatap Olimpiade Paris 2024

Eva pun mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Belum diketahui penyebab keberadaannya di jalur rel, saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan," pungkasnya.

Diketahui, Dunia olahraga Indonesia berduka atas meninggalnya atlet para tenis meja, David Jacobs, Jum'at (28/4). Peraih medali perunggu di di Paralimpiade Tokyo 2020 meninggal dunia di usia 45 tahun.

Kepergian David Jacobs diumumkan lewat keterangan tertulis yang disampaikan oleh Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia. Dalam keterangan tersebut dijelaskan bahwa David Jacobs mengembuskan napas terakhirnya di Jakarta.

"Telah meninggal dunia atlet paratenis meja kebanggaan Indonesia, Dian David Michael Jacobs pada Jumat, 28 April 2023 di Jakarta," tulis NPC Indonesia dalam keterangannya, Jumat (28/4).

"Duka kami yang begitu mendalam atas kepergian seorang David, olahragawan sekaligus Ketua NPCI DKI Jakarta. Semoga diberikan ketenangan di sisi Tuhan Yang Maha Esa." sambung keterangan tersebut. (Z-4)