Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta akan melarang kendaraan pribadi dan kendaraan dinas pejabat selain berpelat RI melintas di jalur bus TransJakarta saat jam padat. Pelarangan itu termasuk terhadap mobil dinas para duta besar.
Langkah tersebut akan mulai dilaksanakan Senin (13/6) mendatang untuk meningkatkan sterilisasi jalur bus TransJakarta terutama di koridor yang mengalami kemacetan parah seperti Koridor 1 rute Blok M-Kota.
Sebab, sebelumnya di saat terjadi kemacetan parah, polisi kerap melakukan diskresi dengan memperbolehkan kendaraan pribadi memasuki jalur busway untuk mengurai kemacetan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan hal tersebut tidak lagi bisa dilakukan.
"Kita ingin jalur bus kita steril. Jadi sekarang semua mobil tidak boleh masuk jalur. Kemarin saat rapat ada yang minta menteri kalau mau rapat di Istana boleh dong. Oke, saya bilang boleh tapi kalau pakai pelat RI ya. Kalau pakai selain pelat RI tidak boleh. Dubes juga tidak. Terlalu banyak plat CD (Corps Diplomatique)," ujarnya di Balai Kota, Sabtu (11/6).
Ahok juga sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengarahkan jajaran Direktorat Lalu Lintas agar menghapus langkah diskresi saat mengatur lalu lintas bagi kendaraan pribadi.
Ia pun berharap, nantinya jalur bus TransJakarta bisa diarahkan menjadi jalur darurat bagi kendaraan pemadam kebakaran dan ambulans.
Ahok pun akan membiarkan para pengendara pribadi terkena kemacetan. Agar pengendara beralih ke transportasi umum, selain menerapkan sterilisasi yang ketat, Ahok akan mengerahkan bus gandeng dalam jumlah maksimal untuk beroperasi di Koridor 1.
"Bus kita tambah terus dong. Di Koridor 1 saja sejak three in one dihapus permanen kita keluarkan 360 bus. Biasanya hanya 125 bus. Makanya koridor 1 itu paling rapat, tapi tetap kejebak macet di Bundaran HI karena banyak yang mau belok dan masuk jalur," pungkasnya. (Put/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved