PAN: Pj Gubernur DKI Harus Mampu Lanjutkan Program Anies

WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Zita Anjani, mengungkapkan pihaknya tak mempermasalahkan siapapun yang akan menjadi penjabat (PJ) gubernur DKI Jakarta ke depan menggantikan Anies Baswedan habis masa jabatannya pada tahun ini.

Kewenangan untuk memilih PJ Gubernur, kata Zita, berada di tangan presiden. Namun, ia menegaskan harapannya bahwa PJ Gubernur sebaiknya adalah orang yang memahami persoalan Jakarta. Selain itu, PJ Gubernur DKI juga diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi.

"Pak Anies sudah pasang standar yang sangat tinggi sebagai pemimpin Jakarta, kerja-kerjanya dicintai warga. Oleh karena itu, pengganti beliau juga harus orang yang punya jiwa kepemimpinan yang sama," kata Zita dalam keterangan resmi, Jumat (13/5).

Ia pun menilai dari nama-nama yang diisukan akan menjadi kandidat PJ Gubernur DKI cukup mumpuni di antaranya adalah Heru Budi Hartono yang menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden dan pernah menjadi Wali Kota Jakarta Utara.

Kedua, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marulla Matali yang juga sebelumnya pernah menjadi Wali Kota Jakarta Selatan. Kandidat terakhir yakni Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Juri Ardiantoro.

"Kalau melihat dari tiga nama yang diusulkan, semuanya bagus. Pak Heru Budi bagus, pernah jadi Eksekutif Ibu Kota, tentu paham dengan psikologis Jakarta. Pak Marullah bagus, sekda kita saat ini. Begitupun dengan Pak Juri Ardiantoro, bagus, banyak pengalaman dalam memimpin," lanjut Zita.

"Siapapun yang akan jadi PJ Gubernur, semoga bisa merealisasikan rencana pembangunan yang belum terealisasi, dan melanjutkan apa yang sudah berjalan. Salah satunya, Formula E," tandasnya.

Sementara itu, masa jabatan Anies Baswedan dan Riza Patria akan berakhir pada Oktober 2022 mendatang. PJ Gubernur akan menjabat selama dua tahun hingga Pilkada serentak dilakukan pada 2024 nanti. (OL-8)