Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Pemprov DKI Kebut Lelang ERP

Putri Anisa Yuliani
30/3/2016 18:01
Pemprov DKI Kebut Lelang ERP
(ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta mengebut lelang sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP). Menurut Kepala Unit Pelaksana ERP Zulkifli, mengatakan dokumen lelang sudah diajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI.

Inveatasi sistem ERP nantinya akan menggunakan skema bangun, operasi, pengalihan atau built, operate, and transfer (BOT). Oleh sebab itu, beban pembangunan ERP pun direncanakan akan ditanggung seluruhnya oleh pihak swasta.

"Dokumen lelang sudah diajukan. Sekarang sedang diperiksa. Nanti kalau ada yang kurang ya dikembalikan lagi kemudian kita revisi dan kita ajukan lagi," kata Zulkifli ketika dihubungi, Rabu (30/3).

Diperkirakan proses lelang membutuhkan waktu hingga enam bulan. Sementara jika pemenangnya sudah ditentukan dan proses pembangunan selesai, infrastruktur ERP baru akan selesai dibangun dalam waktu 1,5 tahun.

Selain membangun sistem ERP, lamanya waktu yang dibutuhkan juga disebabkan oleh pemasangan on board unit (OBU) pada setiap kendaraan roda empat di seluruh DKI. OBU adalah penyimpan data kendaraan yang ditanam di rangka kendaraan berikut sensor yang bisa terbaca saat melewati gerbang ERP.

OBU juga terintegrasi dengan rekening bank pemilik kendaraan sehingga sistem akan otomatis memotong saldo ketika kendaraan melewati gerbang ERP sesuai tarif yang berlalu pada waktu tersebut.

"Persiapan infrastruktur termasuk OBU. Karena OBU inilah yang menjadi tumpuan. Besar kecilnya tarif bisa dipotong melalui OBU dan kita ingin tarifnya kan dinamis mengikuti kepadatan jalan," kata Zulkifli.

Pada tahap pertama, ERP akan diberlakukan di Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan Gajah Mada-Jalan Hayam Wuruk. Jika tahap pertama berhasil dilakukan, maka Pemprov berencana memberlakukan ERP di Jalan HR Rasuna Said.

Sementara itu, meski ERP belum memulai proses lelangnya, Pemprov akan tetap memberlakukan penghapusan pembatasan penumpang atau Three in One. Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans), Priyanto menyatakan uji coba penghapusan Three In One akan dilakukan pada Selasa pekan depan.

Dishubtrans pun sudah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi keamanan dan kelancaran lalu lintas saat Three in One dihapus pada masa uji coba.

"Akan ada tambahan petugas di lapangan. Jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan kalau memang nanti ada peningkatan kemacetan," kata Priyanto.

Priyanto menegaskan keputusan uji coba sudah disetujui oleh gubernur dan akan tetap dilakukan. Menanggapi keberatan dari Polda Metro Jaya atas penghapusan Three in One, Priyanto menjelaskan pihaknya akan bersama dengan Polda melakukan evaluasi setelah sepekan berlangsungnya masa uji coba penghapusan Three in One.

"Kami akan kaji. Kalau memang cukup parah bisa jadi ditunda. Tapi kalau tidak terlalu berpengaruh bisa dipermanenkan. Tergantung keputusan yang diambil gubernur dari hasil evaluasi," ujarnya.(put)

Rencana jalan yg akan diterapkan ERP:

Koridor Sudirman: Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Hayam Wuruk

Koridor Kuningan: Jalan HR Rasuna Said.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya