Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
WARGA Luar Batang merasa tidak keberatan dengan penggusuran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun warga meminta agar mereka dikumpulkan dalam sebuah rumah susun.
"Harapan kita begitu. Kita tidak perlu lagi adaptasi dengan orang yang belum kenal. Kalau dengan yang ini (menunjuk warga satu RT), sudah kenal semua," kata Bowo, warga RT 002 RW 04 di Posko Tiga Pilar, Menara Miring Museum Bahari, Jalan Pasar Ikan, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (30/3).
Bowo mengatakan pihaknya berharap direlokasi ke Rumah Susun Pulogebang, Jakarta Timur. Bowo beralasan lokasi Pulogebang yang relatif lebih dekat dari lokasi asal mereka.
"Kalau di Rusun Marunda, selain tempatnya jauh, tempatnya gersang," ungkap dia.
Sekira 60 kepala keluarga di RT 002 langsung berkonsultasi dengan ketua RT setempat. Mereka menyerahkan salinan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk (KTP) kepala keluarga setelah mendapatkan saran dari Lurah Penjaringan Suranta agar dapat kolektif mendaftarkan diri ke rumah susun.
Staf Suku Dinas Perumahan Jakarta Utara Budi Siswanto mengatakan, pihaknya memprioritaskan relokasi warga ke Rumah Susun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Di sana terdapat 75 unit yang siap dihuni.
"Kalau sudah pemohon rumah susun melebihi kapasitas, kami akan alihkan ke Rusun Rawa Bebek dan rusun lainnya. Info dari kepala dinas perumahan memang ada sekitar 200 unit yang disiapkan." terang dia.
Hari ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diwakili Wakil Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi memberikan surat peringatan satu (SP1) kepada warga Penjaringan yang lebih dikenal Luar Batang ini.
SP1 ini dimaksudkan sebagai upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan Revitalisasi Kawasan Wisata Bahari, Pasar Ikan dan Sunda Kelapa Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan.
Di sana terdapat 569 kepala keluarga yang tersebar di RT 001, 002, 011 dan 012 di RW 04 Kelurahan Penjaringan. 569 kepala keluarga ini diminta segera mengosongkan dan membongkar tempat tinggalnya masing-masing.
"Ada 310 bangunan yang tercatat," kata Wahyu. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved