Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
BISA jadi banyak warga Jakarta yang belum tahu bahwa di Ibu Kota ini ada tempat permakaman khusus hewan. Ya, di Taman Pusara Satwa (TPS) Ragunan, para pecinta binatang bisa menguburkan hewan kesayangan mereka di situ.
"Permakaman di sini memang ditujukan bagi pecinta binatang untuk mengubur hewan kesayangan mereka. Mereka bisa berziarah ke sini jika sewaktu-waktu kangen," terang Direktur Utama RS Hewan Jakarta Chrisanti Hutasoit selaku pengelola TPS tersebut.
Berada di Jalan Harsono RM No 28, Ragunan, Jakarta Selatan, area permakaman itu tak terlalu luas, hanya 300 meter persegi. Di situ berjejer batu nisan yang bertuliskan nama hewan. Bahkan tak sedikit yang foto peliharaan semasa hidup dipajang di sana.
Hewan yang dimakamkan di situ tak cuma kucing atau anjing. Kelinci, marmut, hingga iguana juga ada yang dimakamkan di sana. Itu bisa dilihat dari foto-foto yang dipajang di batu nisan.
Nama-nama yang terpajang di batu nisan juga tak kalah keren, seperti Lennon, Angelo, Paul, Benji, Shinta, Putri, hingga David Beckham.
Untuk menunjukkan begitu dalamnya rasa cinta kepada hewan kesayangan mereka, sejumlah pemilik bahkan mencantumkan kata-kata perpisahan di batu nisan. Misalnya di batu nisan atas nama Lennon, tertulis kata-kata, 'Imagine all the kitties, living life in peace', yang amat mungkin dikutip dari lagu Imagine yang dinyanyikan vokalis The Beatles John Lennon.
Prosesi penguburannya hampir sama dengan pemakaman manusia. Sejumlah pemilik bahkan ada yang minta agar binatang kesayangan mereka dikremasi sebelum dikubur.
Chrisanti menambahkan, pihaknya membagi tipe kuburan di taman makam satwa itu berdasarkan ukuran tubuh hewan. Untuk kuburan besar biasanya diisi anjing jenis husky dan golden retriever dengan harga sewa tanah Rp660 ribu per tahun. Kuburan sedang diisi kucing dan anjing lokal dengan harga sewa tanah Rp440 ribu per tahun. "Sedangkan kuburan kecil biasanya diisi burung dengan harga sewa tanah Rp330 ribu per tahun. Semua biaya itu sudah termasuk pengadaan kain kafan, penggalian kubur, dan batu nisan," ujar Chrisanti.
Ia juga menambahkan, biaya sewa permakaman itu akan digunakan untuk perawatan lahan makam. Jika pemilik hewan tidak memperpanjang kontrak tanah, makam hewan itu akan digusur dan diganti dengan jasad hewan lain.
"Saya sangat sayang dengan hewan peliharaan saya, sudah 11 tahun kami hidup bersama. Agar selalu dapat mengenangnya, saya putuskan untuk menguburnya di permakaman ini," kata Jacob, 28, seorang pemilik hewan yang mengubur hewan kesayangannya di situ sejak 2013.
Saat ditemui, ia tengah berziarah untuk mengobati rasa kangen terhadap anjing kesayangannya itu. Bunga-bunga yang layu di pusara digantinya dengan bunga-bunga segar yang baru dibelinya. (JDP/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved