Antisipasi Lonjakan Kasus Pascaliburan, DKI Tingkatkan Tracing

PEMPROV DKI Jakarta melakukan sejumlah antisipasi untuk menghadapi potensi lonjakan kasus akibat libur panjang akhir pekan ini. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, pihaknya melakukan antisipasi antara lain pada kapasitas tracing atau penelusuran kontak serta terkait jumlah tempat tidur rawat pasien covid-19.

"Yang diantisipasi itu kita harus siap jumlah tempat tidur kemudian kegiatan tracing testing karena pengalaman pada libur panjang sesudahnya suka ada lonjakan," jelasnya di Jakarta, Senin (26/10).

Menurutnya, lonjakan kasus covid-19 terjadi diduga pada sepekan setelah liburan.

"Kalau kita di Jakarta, yang justru sering terjadi adalah masyarakat Jakarta yang bepergian. Jadi concern kami itu bukan pada saat liburannya, tapi pasca liburan. Karena pasca liburan itulah biasanya terjadi lonjakan," kata Anies.

Di sisi lain, pihaknya juga meminta warga tak luput memakai masker dan menjaga jarak meski saat liburan hanya bertandang ke rumah kerabat dalam satu kota. Menurutnya, klaster keluarga juga rawan muncul usai liburan.

"Nah, perlu saya garisbawahi. Virusnya tidak memilih lokasi penularan. Lokasi penularan itu justru banyakan di ruang-ruang privat, bukan di ruang-ruang publik saja. (kegiatan) Yang publik kita bisa awasi. Tapi yang ruang-ruang privat, kita perlu seluruh masyarakat menjaga. Saya ingin ingatkan gunakan masker sebagai tanda menghormati orang lain. Gunakan masker sebagai tanda melindungi orang lain. Kalau tidak memakai masker, artinya kita tidak melindungi orang lain. Pegang itu sebagai prinsip dan jangan sungkan untuk pakai masker," tandasnya.(OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Akhmad Mustain