Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

DKI belum akan Batasi Ojek Daring

Putri Anisa Yuliani
15/3/2016 14:14
DKI belum akan Batasi Ojek Daring
(Ilustrasi)

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan belum akan membatasi lalu lintas ojek daring. Sebabnya, saat ini tidak ada dasar untuk melakukan penindakan.

"Kalau ojek sepeda motor itu memang tidak ada dasarnya, jadi sama aja seperti orang jualan atau Pedagang Kaki Lima (PKL)," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (15/3).

Menurutnya, ojek daring saat ini pun masih sangat dibutuhkan masyarakat. Ia mengakui kebutuhan tersebut pun didasarkan pada program revitalisasi angkutan umum yang digalakkannya namun masih membutuhkan proses panjang.

Membatasi ojek pun membutuhkan waktu panjang karena harus terlebih dulu merevisi Undang-undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Kita bisa batasi, kasih penertiban dan sanksi kalau ada dasar hukumnya. Ini kan belum ada," katanya.

Sehingga untuk saat ini pembatasan sepeda motor bisa dilakukan dengan mempercepat proyek pembatasan lalu lintas kendaraan pribadi yakni jalan berbayar elektronik atau electronic pricing road (ERP). Dalam program tersebut, ruas-ruas jalan yang dikenakan ERP tidak boleh dilintasi kendaraan roda dua.

Selain itu, untuk mendukung program tersebut, ia akan memperbanyak bus dengan jenis gandeng yang juga ramah penyandang disabilitas.

"Paling bagi kami nanti membatasi motor enggak boleh lewat jalur tertentu. Nanti kita gantikan dengan bus. Ya nanti lama-lama kalau busnya tambah banyak dan gratis di tempat itu warga mau naik ojek enggak? Nanti setiap sepuluh menit ada bus. Warga bisa tahu busnya kosong atau tidak dari aplikasi," terangnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik