Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Sampah Kulit Kabel Kembali Ditemukan di Medan Merdeka Selatan

Damar Iradat
04/3/2016 11:15
Sampah Kulit Kabel Kembali Ditemukan di Medan Merdeka Selatan
(ANTARA/Wahyu Putro A)

PENYUSURAN saluran air di Jalan Medan Merdeka kembali dilakukan. Dari penelusuran hari ini, Dinas Tata Air DKI Jakarta menemukan lagi sampah bekas kulit kabel.

Pantauan di lapangan, petugas Dinas Tata Air mulai melakukan pengerjaan sejak pukul 09.00 WIB. Pengerjaan dilakukan di saluran air di depan kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/3).

Kepala Bidang Sungai dan Pantai Sistem Aliran Tengah Dinas Tata Air SM Robert R mengatakan hari ini pihaknya hanya akan membersihkan satu segmen yang berada di depan Kementerian ESDM. Untuk pengerjaan hari ini, Dinas Tata Air menurunkan 20 orang petugas dinas dan dua truk yang dikerahkan untuk mengangkut sampah kulit kabel.

"Satu segmen dulu hari ini. Jadi sekitar tiga meteran dulu lah. Tapi sampai bersih," tutur Robert di lokasi, Jumat (4/3).

Temuan sampah kulit kabel pada hari ini di lapangan tidak sebanyak temuan pertama. Namun demikian, pihaknya mengaku cukup kesulitan mengangkut sampah kulit kabel tersebut.

Menurut Robert, kesulitan yang dihadapi petugas yakni kulit kabel tersebut sudah bercampur dengan sedimen lumpur keras yang tertanam di saluran air.

"Ini sudah bercampur lumpur. Jadi susah menariknya ke atas," tuturnya.

Belum lagi, lanjut dia, pihaknya belum mengetahui di mana saja letak kulit kabel tersebut. Perlu penelusuran lebih jauh untuk menemukan lebih banyak sampah kulit kabel tersebut.

Untuk itu, Dinas Tata Air memiliki cara terlebih dahulu untuk mengangkut sampah kulit kabel yang tersisa. Pertama, saluran air terlebih dulu disiram dan mengangkut lumpur yang telah menutupi kabel.

"Kami nanti aliri dulu air, biar menarik kabelnya lebih mudah dan pekerja kami juga tidak terlalu susah payah," tambahnya.

Tidak seperti hari kemarin saat penyusuran dibantu oleh pasukan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak dan Dinas Pemadam Kebakaran, penyusuran kali ini hanya dilakukan oleh petugas Dinas Tata Air.

"Sekarang kami kerahkan yang kemarin di Abdul Muis, untuk membantu di sini semua, karena kemarin waktu bersama Kopaska tidak menemukan tumpukan kabel," tambahnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memeriksa saluran air yang diduga disabotase dengan memasukkan kulit kabel. Hingga kemarin, sudah ada 17 truk kulit kabel yang diangkut dari saluran air.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berulang kali mengungkapkan kecurigaan ada yang ingin Jakarta Banjir. Ahok, begitu dia disapa, mengatakan dugaan sabotase banjir dengan kabel juga pernah pada 2014.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik