Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Saluran di depan Istana Alami Sedimentasi

Putri Anisa Yuliani
03/3/2016 15:19
Saluran di depan Istana Alami Sedimentasi
(ANTARA/M Agung Rajasa)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapati laporan bahwa saluran air atau gorong-gorong di depan Istana mengalami sedimentasi atau pengendapan lumpur.

Menurut laporan tersebut, pengendapan diperkirakan sudah terjadi cukup lama karena lumpurnya telah mengeras.

Lumpur menutupi 80% dari ruang gorong-gorong yang memiliki tinggi dan lebar 2 meter. Ahok pun sudah menginstruksikan jajaran Suku Dinas (Sudin) Tata Air Jakarta Pusat untuk membersihkan saluran tersebut.

"Saya sudah bilang untuk bersihkan semua. Apapun yang ditemukan harus dibersihkan," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (3/3).

Ia pun menduga banyaknya penyebab penyumbat saluran yang ditemukan sekarang terjadi akibat ulah kontraktor swasta di masa lalu. Sebab, selama ini Dinas Tata Air yang dulunya bernama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tidak membersihkan saluran di DKI secara swakelola.

Pembersihan saluran umumnya menggunakan jasa konstraktor swasta dengan nilai kontrak di bawah Rp200 juta. Ahok mengatakan, dengan nilai kontrak di bawah Rp200 juta maka DPU dulu berhak melakukan penunjukkan langsung kontraktor tanpa melalui proses lelang.

"Saya kira ini akibat yang lalu. Dulu ada ratusan bahkan ribuan kontrak-kontrak bersihkan saluran yang nilainya kecil supaya bisa tunjuk langsung. Nah, kita kan tidak tahu dikerjakan atau tidak. Mungkin ini akibatnya, dapat uang tapi ternyata tidak dikerjakan sama mereka (kontraktor)," ujarnya.

Ahok pun mengatakan semenjak dirinya masuk menjadi kepala daerah di DKI, sistem kontrak dengan memakai jasa swasta untuk urusan teknis sudah dihapus. Sebab, di luar DPU, dulunya Dinas Kebersihan pun pernah berurusan dengan kontraktor swasta dalam pengangkutan sampah.

"Sama dulu dengan Dinas Kebersihan sewa-sewa operator untuk angkut sampah dari sungai. Saya tidak mau seperti itu lagi," terangnya.

Untuk itu, Ahok kini akan meminta Inspektorat DKI untuk melakukan penyelidikan internal mengenai kemungkinan kecurangan yang dilakukan kontraktor yang melakukan pengerukan saluran. Menurutnya, dari sini ia bisa mendapat kepastian penyebab banyaknya masalah di saluran di Ibu Kota.

Meskipun demikian, Ahok pun akan tetap mengikuti proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik