Mal Dibuka, Pengunjung Dilarang Masuk Jika Sudah Penuhi Kapasitas

KEPALA Satpol PP Arifin mengaku telah melihat langsung kesiapan mal-mal di Jakarta yang buka kembali besok (15/6). Salah satunya ialah Mal Kota Kasablanka, yang berada di daerah Tebet, Jakarta Selatan.

Menurut Arifin, pihak mal sudah menyiapkan pengaturan peotokol kesehatan Covid-19 terhadap pengunjung dan staf. Salah satu yang bakal diatur ialah jumlah pengunjung yang dibatasi di Mal Kota Kasablanka.

"Kemarin saya bersama pak Wagub (Riza Patria) meninjau langsung persiapan mal yang buka besok, di Kokas. Kami lihat sudah diatur beberapa protokol kesehatan. Misalnya, manajemen mal sudah mengatur jumlah kapasitasnya berapa, ketika nanti sudah penuh tidak boleh masuk lagi pengunjungnya," ungkap Arifin kepada Media Indonesia, Jakarta, Minggu (14/6).

Arifin juga menjabarkan secara detail apa-apa saja yang akan dilakukan pihak Kokas atau mal lainya saat beroperasi kembali. Di pintu masuk bakal ada QR Code untuk menghitung berapa pengunjung yang sudah masuk. Lalu warga disuruh mencuci tangan, karena disediakan wastafel diluar.

Setelah itu ada pengukuran suhu tubuh, jika diatas 37,3° C maka dilarang masuk ke mal. Di dalam mal, eskalator diberikan tanda X yang tidak boleh diinjak. Ada jaga jarak satu sama lain. Pun saat naik lift, menggunakan sensor tombol lift. Selain itu, pengaturan juga diterapkan di toilet dan mushala

Baca juga : Kata Anies Soal Pelaksaaan CFD Saat PSBB Transisi

"Saat mengantre juga jaga jarak. Termasuk di food court. Saya lihat itu meja makan dikasih tanda, ruang duduk juga dikasih silang mana yang boleh ditempati," kata Arifin.

Ia menambahkan, "Ada salah satu tempat makan yang selama ini daftar menu dalam bentuk lembaran, tadi modelnya pakai QR code. Ketika pesan pakai barcode nanti muncul di handphone kita menu apa saja yang dipesan, jadi gak lagi megang daftar menu disitu di meja," tandas Arifin.\

Terpisah, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat mengungkapkan 80 mal di Ibu kota sudah siap beroperasi kembali besok (15/6). Menurutnya, sebagai asosiasi tidak berwenang penug mengatur detail kebijakan mal dengan pihak tenant.

Yang mesti diutamakan pihak mal, kata Ellen, ialah penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat terhadap pengunjung dan staf di pusat perbelanjaan tersebut. (OL-7)