Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
JUMLAH pasien di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, kembali bertambah. Tercatat ada penambahan 129 pasien covid-19 yang dirawat di tempat tersebut.
Menurut Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, sebelumnya ada 551 orang yang terdaftar di rumah sakit tersebut. "Saat ini total pasien yang dirawat ada 680 orang. 400 di antaranya pria dan 280 wanita," kata Yudo saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (17/4).
Baca juga: Kemenkes Turunkan 300 Tenaga Kesehatan di Wisma Atlet
Yudo juga mengungkapkan, ada penambahan signifikan pasien positif covid-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet. Sebelumnya tercatat ada 412 orang, lalu ada penambahan 163 pasien positif menjadi 575.
Untuk pasien yang terdata sebagai pasien dalam pemantauan (PDP) berkurang 39 orang. Semula ada 125 orang, menjadi 86 orang.
Pun dengan pasien yang terdata sebagai orang dalam pemantauan (ODP) yang berkurang. Hari ini tercatat ada 19 orang yang dirawat, dari sebelumnya ada 27 orang.
Sementara itu, Kepala Tim Logistik RSD Wisma Atlet, Kolonel Waseso mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mereka. Menurut dia, bantuan semua pihak sangat penting agar wabah covid-19 segera berlalu.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk PT Roswell Mitra Perkasa, semoga dengan adanya donasi ini kerja kita semakin cepat untuk memutus transmisi covid-19 di area Zona Merah Wisma Atlet. Dengan adanya alat sterilisasi dengan lampu UV-C ini, kerja kita semakin cepat dan mudah dalam mensanitasi, dan mensterilisasi ruangan kamar pasien Covid-19,” ucap Kolonel Waseso.
Sebelumnya, PT Roswell Mitra Perkasa siap menyediakan lampu ultraviolet c (UV-C) untuk membantu memutus transmisi di zona merah Wisma Atlet. Menurut Direktur Utama PT Roswell Mitra Perkasa, Caroline Victoria, lampu dari sinar UV-C yang diproduksi oleh UV Care diyakini mampu membunuh virus SARS dan H1N1, yang termasuk dalam bagian covid-19.
Saat ini, kata dia, sudah banyak rumah sakit internasional yang menggunakan sinar UV-C untuk menangani berbagai virus, salah satunya Rumah Sakit Nebraska yang menangani pasien Ebola. Rumah sakit itu melakukan sterilisasi dengan sinar UV-C untuk ruangan pasien, sterilisasi masker, dan alat pelindung diri dokter.
Demikian juga rumah sakit di Tiongkok, Inggris, dan Amerika Serikat. Bahkan beberapa bandara di luar negeri seperti di Rusia dan AS juga menggunakan lampu UV-C untuk mensterilisasi virus di transportasi umum.
“Lampu Sinar UV-C dari UV Care telah terbukti mampu membunuh 99,9 persen virus dan bakteri, hingga virus kuat sekaligus seperti H1NI1, MERS dan SARS. SARS merupakan virus yang memiliki pathogen dan satu lini dengan Covid-19. Sinar UV-C dari UV Care ini mampu membunuh virus SARS yang lebih kuat dan memiliki presentase fatal yang lebih tinggi dari pada Covid-19. Jadi dengan adanya UV-C ini semoga bisa membantu mengurangi penyebaran covid-19 dengan sterilisasi kamar pasien,” ucap Caroline Victoria.
“Kami ingin membantu mengurangi dan memutus rantai penyebaran virus ini langsung di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet. Kami berterimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan kepercayaan untuk menggunakan alat general sterilizer UV Care di Wisma Atlet,” ucap Operational Manager PT Roswell Mitra Perkasa, Erika Kristini W. (Ins/Ant/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved