Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PENATAAN empat stasiun KRL saat ini, sedang dilaksanakan secara bersamaan yakni Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Senen, dan Stasiun Juanda.
Penataan empat stasiun ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Pemprov DKI melalui PT MRT Jakarta dengan menbentuk anak usaha antara PT MRT Jakarta dan PT KAI yakni PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
Dalam penataan empat stasiun itu nantinya sebagian pagar yang membatasi area stasiun akan dibongkar kecuali untuk Stasiun Sudirman yang memiliki lahan terbatas.
Sementara di tiga stasiun lainnya pagar dibongkar untuk penataan kawasan sebagai area transit untuk integrasi angkutan umum dari KRL ke Trans-Jakarta, Mikrotrans, hingga ojek daring (ojol) maupun ojek pangkalan (opang).
Baca juga: Penggantian Wesel Selesai, Perka KRL Kembali Normal Sore Ini
"Semisal di Stasiun Juanda itu pagar di bawah rel akan dibuka dan akan menjadi lokasi bagi opang dan ojol. Kalau sekarang ojol memenuhi jalan belokan, nantinya tidak. Mereka akan berada di satu kawasan," ungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota, Selasa (18/2).
Ditargetkan Juanda akan menjadi stasiun yang paling awal selesai penataannya karena tidak ada kendala yang berarti di kawasan tersebut. Penataan Stasiun Juanda ditargetkan selesai Maret nanti.
Pembongkaran sebagian pagar juga dilakukan di Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Senen terutama yang berkaitan dengan akses pintu masuk.
"Di Tanah Abang yang saat ini ada PKL loksem JP 15 akan menjadi lay bay Trans-Jakarta. PKL JP 15 akan direlokasi ke loksem yang disediakan. Tapi kita juga sediakan titik PKL namun terbatas di dalam area stasiun," ungkapnya.
Di Stasiun Senen, penataan akan lebih mengarah pada penyediaan akses pedestrian yang memudahkan penumpang kereta dari dan menuju Stasiun Senen.
Syafrin menyebut akan diberikan akses pedestrian dari Stasiun Senen hingga ke Terminal Bus Senen.
"Karena selama ini penumpang yang menggunakan angkutan umum dari stasiun cukup kebingungan untuk menuju terminal. Akibatnya pejalan kaki agak semrawut di situ," tuturnya.
U-turn atau putar balik yang selama ini ditutup di sisi barat stasiun akan dibuka untuk menjadi akses pedestrian itu. Nantinya setelah penataan kawasan selesai dan masyarakat mulai menggunakan pedestrian itu, Dishub juga akan melakukan kajian kebutuhan lampu traffic khusus penyeberangan untuk warga.
"Sementara ini dengan zebra cross dulu. Nanti kita kaji lagi apakah butuh lampu itu atau tidak," ungkapnya.
Pagar di depan Stasiun Senen akan dibongkar dan menjadi plasa terbuka. Di titik itu, Dishub DKI akan menyediakan halte transit khusus bus feeder non koridor yang memiliki titik akhir Stasiun Senen.
"Baik di depannya maupun di seberang akan kami berikan titik transit bus sehingga warga yang ingin menuju maupun keluar dari stasiun hendak ke tujuan lainnya bisa mudah bermobilitas," tandasnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved