Waspada, Jakpus Punya 152 Titik Rawan Kejahatan

KAPOLRES Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes Hendro Pandowo mengakui di wilayah kerjanya ada 152 titik rawan kejahatan di tempat umum, termasuk jembatan penyeberangan, gang sempit, dan angkutan umum. "Kriminalitas paling banyak terjadi saat pagi pukul 08.00 WIB hingga 09.00, siang 12.30 hingga 14.00, sore pukul 16.00 hingga 19.00. Saat malam di atas pukul 21.00," ucapnya, Minggu (14/2).

Masyarakat, sambungnya, harus berhati-hati dan lebih waspada di waktu-waktu tersebut mengingat para pelaku yang biasanya beraksi secara berkelompok saat mencari korban. Hal itu disampaikannya saat menanggapi tewasnya pekerja PT Telkom, Bagus Budiwibowo, pada Kamis (11/2) lalu, setelah hartanya dijarah komplotan perampok di Metromini 640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang. Hendro menerangkan setiap hari pihaknya telah menempatkan personel dari Satuan Sabhara dan juga Satuan Lalu Lintas di lokasi yang dianggap rawan. Namun, upaya itu dirasa tak cukup jika tidak ada bantuan dari masyarakat untuk mengawasi setiap titik kejahatan di waktu rawan tersebut. "Terus terangm kami meminta masyarakat juga proaktif melapor jika menjadi korban atau mengetahui ada perampokan dan sejenisnya di angkutan umum," sambung Hendro. Senada dengannya, Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Martuani Sormin berharap masyarakat ikut berpartisipasi dalam memberantas kejahatan di angkutan umum. "Karena tidak mungkin menempatkan polisi untuk berjaga di setiap unit angkutan umum," terangnya.

Orang jatuh
Atas kasus tewasnya Bagus, Kapolsek Gambir Komisaris Bambang Yudhantara Salamun mengatakan pihaknya telah menanyai sopir metromini 640 yang dinaiki Bagus.

Muhammad Sasih, sopir metromini, mengatakan ada empat orang yang merampok Bagus. Para perampok itu naik dari Bundaran Hotel Indonesia. "Perampokannya sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, ada enam penumpang di dalam metromini, selain sopir dan kernet. Satu orang naik dari Pasar Minggu, satu ialah korban, dan empat orang yang diduga pelaku naik di Bundaran HI," terang Bambang.

Saat mendekati lampu merah Kebon Sirih dari arah Bundaran HI, sopir metromini itu mengaku melihat dari kaca spionnya ada orang terjatuh dari mobilnya.

Ia pun langsung menghentikan kendaraannya. "Para perampok itu lalu bergegas turun dan kabur naik Kopaja 502 arah Monas," kata Bambang.