Headline

Istana minta Polri jaga situasi kondusif.

Gabion Tidak Gunakan Terumbu Karang

Rifaldi Putra Irianto
26/8/2019 12:11
Gabion Tidak Gunakan Terumbu Karang
Petugas Dinas Kehutanan Pemprov DKI Jakarta menanam bunga Bougenville diatas intalasi batu Gabion di kawasan Bundaran HI.(MI/Pius Erlangga )

DINAS Kehutanan Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa instalasi Gabion yang terletak di kawasan Bundaran Hotel Indonesia tidak menggunakan batuan dari terumbu karang. epala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan batuan yang digunakan pada ornamen instalasi Gabion merupakan batu gamping.

"Menanggapi informasi yang viral penggunaan terumbu karang di instalasi Gabion, saya nyatakan itu tidak benar bahwa yang kita gunakan adalah batu gamping sesuai dengan konsep yang telah disiapkan Dinas Kehutanan," terang Suzi di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (25/8) malam.

Ia menyebutkan, pihaknya telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pakar geologi, aktivis lingkungan dan akademisi untuk mengecek batuan yang digunakan dalam instalasi gabion tersebut.

"Kita sudah berkomunikasi dengan pakar geologi, aktivis lingkungan dan akademisi. Kita periksa dan telah dinyatakan dari ahli geologi Universitas Indonesia bahwa itu adalah batu gamping yang awalnya dari batu karang dan terproses jutaan tahun menjadi batu gamping. Jadi sama sekali tidak benar kalau yang kita gunakan adalah terumbu karang," sebutnya.

Suzi menyebutkan, ke depannya pihaknya akan menambahkan narasi dan informasi di sekitaran ornamen atau instalasi yang dipasang di tempat-tempat publik, sehingga dapat menjadi sarana edukasi bagi warga.

"Kita sekarang bergandengan tangan bersama aktivis lingkungan dan akademisi akan membuat narasi, yang akan kita susun dan dibuat di seputaran sekitar instalasi ini. Sehingga masyarakat tahu batu gamping itu prosesnya bagaimana dan kepedulian masyarakat terhadap terumbu karang kita akan buat narasi itu," tandas Suzi.

Sebelumnya, material instalasi seni Gabion itu dinilai menggunakan batuan terumbu karang yang telah mati. Hal tersebut diungkapkan oleh pemerhati isu lingkungan Riyanni Djangkaru.

"Ada karang otak dan berbagai jenis batuan karang lain yang amat mudah dikenali. Kami menjadi bingung, memandang satu sama Iain dalam kebisuan, bukannya terumbu karang dilindungi penuh?" tulis Riyanni dalam akun media sosial Instagramnya.

baca juga: Pantas Nainggolan Jadi Ketua Sementara DPRD DKI

Adapun Gabion merupakan, Instalasi berupa anyaman besi berbentuk keranjang berisi tumpukan batu-batuan serta dihiasi tanaman bunga berwarna cerah pada bagian atasnya. Instalasi ini terdiri dari tiga pilar gabion dengan ukuran berbeda. Di sekeliling gabion dihiasi tanaman-tanaman yang berfungsi menyerap polutan di ibu kota.(OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya