Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Pasang Getah Getih, Anies Dianggap Sia-siakan Uang Rakyat

Putri Anisa Yuliani
19/7/2019 14:50
Pasang Getah Getih, Anies Dianggap Sia-siakan Uang Rakyat
Suasana lokasi Patung instalasi bambu Getih Getah yang telah dibongkar di kawasan bundaran HI, Jakarta, Kamis, (18/7/2019).(ANTARA/Reno Esnir)

PEMASANGAN karya seni pilinan bambu bernama Getah Getih senilai Rp500 juta yang dilakukan Pemprov DKI disebut sebagai anggaran yang sia-sia. Hal itu dikatakan Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Very Yonefil.

Menurut Very seharusnya karya seni itu tidak terbuat dari bambu melainkan bahan logam yang bisa bertahan lama seperti perunggu layaknya patung-patung lain yang sudah ada di Ibu Kota.

"Itu kan sia-sia sebetulnya, dari awal sia-sia. Sebuah karya seni yang sangat laur biasa sebenarnya. Seharusnya saat itu patung itu tidak dibuat dari bambu karena bambu itu kan ada usia," ujarnya, saat dihubungi, Jumat (19/7).

Politikus Fraksi Partai Hanura itu juga menganggap pemasangan instalasi yang tidak bertahan lama hanya menghabiskan uang rakyat.

Pemasangan karya seni yang mendadak dengan anggaran CSR BUMD DKI itu, menurutnya, salah satu cerminan gagalnya perencanaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saya simpulkan selama dua tahun ini tidak ada sesuatu yang terencana dilakukan oleh Anies. Kalaupun ada itu kan dari yang lama, dari gubernur yang sebelumnya," terangnya.

Very menegaskan apapun yang dibangun di DKI terlepas menggunakan APBD atau sumber dana lain, azas kebermanfaatannya tetaplah yang harus diutamakan.

"Dana CSR juga itu kan uang masyarakat. Itu kan sebagai sebuah kewajiban dari pengusaha kepentingan yang ada di Jakarta untuk masyarakat, harus jelas," tandasnya.

Ia mencontohkan anggaran akan lebih bermanfaat semisal untuk membantu warga yang memiliki rumah tidak layak melalui program bedah rumah. Menurutnya, anggaran harus bisa dimanfaatkan dengan maksimal sekecil atau sebesar apapun nilainya.(A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik