Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Tingkat kemiskinan DKI Jakarta Terendah di Jawa

M. Iqbal Al Machmudi
19/3/2019 18:12
Tingkat kemiskinan DKI Jakarta Terendah di Jawa
(Antara)

TINGKAT kemiskinan Provinsi DKI Jakarta termasuk paling rendah dalam 5 tahun terakhir bila dibandingkan dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa.

Tingkat kemiskinan Provinsi DKI Jakarta pada September 2018 mencapai 3,55%, terendah dalam 5 tahun terakhir. Perkembangan ini sejalan dengan arah perkembangan tingkat kemiskinan nasional yang masih melanjutkan tren penurunan. Tingkat kemiskinan nasional pada September 2018 sebesar 9,66%.

Tren penurunan tingkat kemiskinan yang terjadi di Jawa Barat sebesar 7.25% dan Jawa Tengah sebesar 10.25% relatif lebih cepat dibandingkan dengan provinsi lain di Jawa. Sementara tingkat kemiskinan teritinggi ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 11.81%.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Trisno Nugroho, mengatakan tingkat kemiskinan tertinggi di DKI Jakarta terjadi di Kepulauan Seribu. Namun dari sisi perbaikan kinerja, daerah Kepulauan Seribu yang mengalami progres perbaikan yang paling besar.

"Banyaknya warga DKI yang bekerja baik perusahaan pemerintah, swasta, dan membuka lapangan kerja sendiri mendorong laju ekonomi warga Jakarta," kata Trisno Nugroho dalam diskusi publik di Jakarta, Selasa (19/3).

Tingkatan kemiskinan di DKI Jakarta yang tertinggi yaitu Kepulauan Seribu dengan tingkat kemiskinan mencapai 11.98%, Jakarta Utara 5.35%, Jakarta Barat 3.39%, Jakarta Pusat 3.59%, Jakarta Timur 3.14%, dan Jakarta Selatan hanya 2.83%.

Pendapatan masyarakat dapat berperan memperbaiki kesejahteraan, angka garis kemiskinan di Provinsi Jakarta pada bulan September 2018 tercatat sebesar Rp 607.778 per kapita setiap bulan, atau tumbuh 5,11%, lebih rendah dibandingkan dengan September 2017 yaitu 11.05%.

Pemilu Dapat Meningkatkan Perekonomian Jakarta

"Situasi pemilu seperti saat ini kemungkinan besar dapat meningkatkan perekonomian Jakarta, karena ada pemesanan kaos, spanduk, dan atribut kampanye lainya sehingga roda ekonomi masyarakat terus berjalan," ujar Trisno Nugroho.

Ia mengatakan bahwa dengan instansi pemerintah di Jakarta dan kantor-kantor partai politik yang berada di ibu kota semakin mendorong pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta.

Terdapat 3 prospek jangka menengah DKI Jakarta untuk menumbuhkan perekonomian:

1. Mampu memanfaatkan ekonomi yang dimiliki.

2. Mampu meminimalkan permasalahan yang menghambat pertumbuhan.

3. Mampu mengatasi keterbatasan sumber daya dengan mengembangkan sumber pertumbuhan ekonomi yang baru.

Pada tahun 2019 DKI Jakarta menargetkan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto sebesar 6,0-6,4%. Sedangkan untuk target menurunkan tingkat kemiskinan hingga 2,78% pada akhir tahun 2022.

Level kemiskinan yang sudah mencapai titik yang relatif rendah menjadi tantangan berat bagi DKI Jakarta menurunkan tingkat kemiskinan. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya