Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok kebanjiran pasien penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti. Jumlah penderita DBD yang dirawat di RSUD itu saat ini mencapai 198 orang. RSUD pun mulai kewalahan.
Kepala Hubungan Masyarakat RSUD Kota Depok Setya Hadi Saputra mengungkapkan, pasien sebanyak itu telah melebihi daya tampung rawat inap RSUD tersebut. Akibatnya, banyak pasien yang terpaksa dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD.
“Banyak pasien DBD yang terpaksa dirawat di IGD. Ada juga yang kami minta agar ditangani di 19 RS swasta atas persetujuan keluarga. Komitmen kami, semuanya diterima di rumah sakit ini. Kalaupun ruangan penuh, kami upayakan diterima di IGD dan dirujuk ke RS swasta yang ada di Kota Depok,” kata Hadi, kemarin.
Sejatinya, sambung Hadi, RSUD itu baru saja menambah sarana dan prasarana. Hanya, tingginya jumlah pasien yang terserang DBD kali ini sangat tinggi, melampaui batas kapasitas RSUD.
“Ruang khusus pasien DBD sudah ditambah di lantai 6 dan lantai 7. Semenjak ada lonjakan DBD, tiap lantai ditambah 5 tempat tidur. Yang biasanya lantai 6 ada 45 bed, sekarang ditambah jadi 50. Kemudian, lantai 7 ditambah jadi 45 bed,” paparnya.
Namun, hampir setiap hari, RSUD yang beralamat di Jalan Raya Muchtar, Sawangan, itu kedatangan penderita DBD baru. Pihak RSUD pun tak bisa menolaknya.
“Kami kekurangan ruangan untuk pasien DBD karena pasien DBD yang mayoritas anak-anak sudah luar biasa banyaknya,” jelas Hadi.
Manajemen RSUD juga telah mengambil langkah-langkah dengan memaksimalkan karyawan yang ada. Dikatakan Hadi, perawat yang awalnya merawat enam sampai tujuh pasien, kini satu perawat harus merawat hingga 20 pasien.
“Ini yang bisa kami lakukan agar seluruh pasien tetap bisa dilayani,” ungkapnya.
Di kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita, mengatakan, saat ini kasus DBD di kota itu sudah masuk dalam status siaga. Oleh karena itu, seluruh warga diimbau untuk menerapkan pola hidup bersih, sehat, serta menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
Dari 63 kelurahan dan 11 kecamatan di Kota Depok, lima kecamatan di antaranya menjadi wilayah yang paling banyak jumlah penderita DBD. Lima kecamatan itu ialah Kecamatan Cimanggis, Tapos, Beji, Cipayung, dan Sukma Jaya. (KG/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved