Proyek MRT Fase II Dimulai Akhir Tahun

PRESIDEN Joko Widodo meminta pembangunan mass transit railway (MRT) fase II rute Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan segera dilakukan pada awal 2019.

Mengingat pembangunan MRT Jakarta fase I, Lebak Bulus-Bundaran HI, telah mencapai 97%. Dengan demikian diharapkan seluruh rute transortasi MRT di Jakarta terkoneksi seluruhnya.

Nantinya, rute tersebut akan berparalel dengan proyek MRT Jakarta koridor East-West rute Cikarang-Balaraja.

"Saya sampaikan ke Pak Gubernur dan Menteri Perhubungan, sudah saya minta dimulai. Tentu saja atas persetujuan DPRD DKI Jakarta," katanya seusai menjajal MRT di Depo Bundaran HI-Lebak Bulus, Selasa (6/11).

Selain itu, pemerintah juga mengharapkan agar MRT ini terintegrasi dengan moda transportasi lain yang sudah ada, seperti kereta ringan (LRT), KA Bandara, TransJakarta, Kopaja, dan angkutan perkotaan. Integrasi moda transportasi massal, kata dia, bisa mengurangi kemacetan dan penggunaan mobil pribadi di kawasan Jabodetabek.

"Harus terintegrasi antara MRT, LRT, kereta bandara, Transjakarta, Kopaja, dan angkot. Kalau itu terintegrasi ya pertama akan mengurangi kemacetan, yang kedua mengurangi penggunaan mobil-mobil pribadi di Jabodetabek. Dan dibarengi kebijakan electronic road pricing itu juga akan mengurang lagi (kemacetan)," kata Presiden

Jokowi menambahkan, dalam waktu dekat Bandung, Surabaya, dan Medan juga sudah siap membangun moda transportasi modern ini. ia meminta kepada seluruh daerah untuk berani memulai membangun transportasi modern.

Ia mengakui dibutuhkan keberanian untuk melakukan pembangunan moda transportasi massal seperti ini. MRT dan LRT menurutnya merupakan masa depan transportasi masyarakat untuk menghindari kemacetan di kota manapun.

"Kalau kita tidak berani memutuskan kita tidak mengerti sebetulnya ada masalah, kendala, dan tantangan apa di situ," tandasnya.

Saat menjajal MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus, Presiden mengaku puas. Kereta MRT tersebut membawa Jokowi dan rombongan ke Lebak Bulus. Perjalanan melewati 13 stasiun itu ditempuh selama 20 menit. selain karena cepat, moda raya terpadu itu disebut tidak menimbulkan kebisingan. "Suaranya dapat dikatakan tidak ada bisingnya. Tidak terdengar dan treatment, sangat bagus sekali," ujarnya. Saat menjajal, ia ditemani Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Prasetio Edy serta Dirut PT MRT William Sabandar.

Proyek ini, kata Presiden, sudah berada dalam tahap penyelesaian akhir dan diharapkan dapat segera beroperasi untuk melayani masyarakat pada Maret 2019 mendatang.

Terpisah, Budi Karya mengatakan Pembangunan MRT fase II akan dimulai akhir tahun ini. Rutenya direncanakan akan diperpanjang hingga Ancol.

"Kemungkinan sampai Ancop atau Taman BMW karena kita lihat bahwa lalu lintas dari Ancol dan dari Priok kan itu akan besar sekali," tandasnya. (OL-4)