Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Nobar Gerhana Bulan, Planetarium Sediakan Layar Proyektor

Yanurisa Ananta
26/7/2018 22:51
Nobar Gerhana Bulan, Planetarium Sediakan Layar Proyektor
(MI/Ramdani)

PLANETARIUM Jakarta akan menyediakan layar proyektor berukuran 2x2 meter di dalam Kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM). Proyektor itu akan diperuntukkan pengunjung yang tidak kebagian teleskop saat gerhana bulan total berlangsung. Untuk diketahui, gerhana bulan total terlama dalam abad ini akan terjadi pada 28 Juli 2018, selama 103 menit.

"Kami siapkan satu teleskop untuk proses relay. Salah satu teleskop nanti hasilnya akan kita proyeksikan di layar, jadi kalau diteropong mungkin cukup lah 1-2 menit, nanti selanjutnya bisa diproyeksikan di layar," kata Kepala Humas Planetarium Jakarta Eko Wahyu Wibowo, Kamis (26/7).

Secara keseluruhan, Planetarium menyediakan sebanyak 11 teleskop yang 7 diantaranya digunakan masyarakat. Setiap orang akan dijatah selama melakukan observasi di teleskop maksimal selama 2 menit.

Masyarakat akan dipandu oleh astronom Plantearium Jakarta dan komunitas penggemar astronomi yang akan menjelaskan terkait fenomena gerhana bulan total. Sebanyak 30 orang akan siap memandu masyarakat dari pukul 00.14 WIB sampai 06.30 WIB.

Proses gerhana bulan total akan terjadi selama 6 jam 13 menit dimana pada pukul 02.30 WIB merupakan puncak terjadinya fenomena itu, diperkirakan puncak gerhana bulan total terjadi selama 1 jam 42 menit.

Petugas Planetarium Jakarta Milla Izzatul mengatakan terdapat beberapa jenis teleskop yang dipergunakan pada esok hari. Satu diantaranya berjenis Refractor Vixen VC200L.

"Teleskop itu bisa melakukan perbesaran hingga 72 kali, maksimal bisa melihat Planet Saturnus," kata Milla.

Meski esok hari masyarakat juga bisa melihat Planet Mars terang-benderang setelah selama 15 tahun terakhir, ia mengimbau agar masyarakat tidak menggeser posisi teleskop.

"Pengunjung diharapkan menghindari memegang teleskop karena kalau digeser harus diatur ulang mengarahkan ke bulannya," ucapnya. (OL-7)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya