Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau para pengemudi ojek daring yang berencana menggelar unjuk rasa saat Asian Games 2018 untuk mengesampingkan kepentingan pribadi. Pasalnya, penyelenggaraan Asian Games akan sangat bersejarah bukan hanya bagi Jakarta, tapi juga Indonesia.
“Jadi kita mari sampingkan kepentingan pribadi kita demi kepentingan bangsa dan negara,” kata Sandiaga, Jumat (20/7) malam.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaku belum ada permintaan untuk berkoordinasi dengan perusahaan aplikator ojek daring terkait hal itu.
Sandiaga mengatakan, Pemerintah Pusat akan menangani hal ini. Namun, ia memohon sekali kepada para pengemudi ojek daring untuk tidak melakukan kegiatan yang bisa menghambat jalannya Asian Games 2018.
“Kita mohon sekali kepada (pengemudi ojek daring) dan kita akan berkoordinasi untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang nanti akan berpotensi menghambat atau mengganggu kelancaran dari Asian Games,” pungkasnya.
Ribuan pengemudi ojek daring yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) menyatakan diri akan berunjuk rasa saat pembukaan Asian Games 2018. Pihak Garda bersikukuh bertahan hingga tuntutan mereka diterima.
Garda menuntut pihak perusahaan aplikator, yakni Gojek dan Grab mengembalikan tarif menjadi Rp3.000 per kilometer (km). Saat ini, tarif yang ditetapkan perusahaan aplikasi berkisar Rp 1.200-Rp 1.600 per km. Selain itu, mereka meminta pemerintah segera mengeluarkan payung hukum untuk ojek daring. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved