Monas Steril Malam Takbiran

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan tidak ada acara malam takbiran yang terpusat di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Malam takbiran akan tersebar di lima wilayah agar kepadatan tidak menghambat lalu lintas ke pusat kota.

"Monas kita fokuskan untuk wisata, olahraga. Untuk teman-teman, tidak akan ada takbir di Monas," kata Sandiaga, kemarin. Prosesi malam takbiran akan berlangsung di beberapa masjid serta fasilitas Pemprov DKI yang lahannya agak luas.

Sandiaga mengingatkan masyarakat yang ingin konvoi selama malam takbiran hendaknya ber-koordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI atau Sudin Perhu-bungan di lima wilayah maupun Satpol Pamong Praja. Langkah tersebut penting agar konvoi dikawal dan memiliki jalur khusus sehingga tidak menimbulkan gangguan ke-tertiban masyarakat.

"Ini instruksi, bukan mengimbau. Diinstruksikan kepada yang ingin konvoi untuk berkoordinasi dengan Dishub, Sudinhub, maupun Satpol PP agar mendapat pengawalan dan diberikan jalur," imbuhnya.

Ia menambahkan, setelah menahan hawa nafsu selama 30 hari bisa merayakan Idul Fitri dengan tertib. "Tidak diizinkan konvoi dengan ugal-ugalan. Tidak diizinkan takbir keliling yang mengganggu lingkungan masyarakat," tandasnya.

Pada kesempatan itu, Sandi juga mengumumkan dirinya dan Gubernur Anies Baswedan tidak akan menggelar open house. Kebijakan itu diambil untuk menghindari pejabat yang suka menjilat lewat setor muka.

Sandi tidak ingin anak buahnya kerepotan menyetor muka. "Kami menjauh lebih baik. Kami tidak suka merespons orang seperti itu. Teman-teman kepala dinas yang berencana berlibur, ya berlibur. Tidak ada kewajiban setor muka."

Seperti diketahui setelah selesai Lebaran, sejumlah kepala dinas akan dicopot dari jabatannya. Hal itu disampaikan Gubernur DKI Anies Baswedan pada suatu kesempatan menanggapi pencopotan tiga kepala dinas sebelumnya.

Meski demikian, Sandi meminta supaya semua pejabat dan kar-yawan datang untuk silaturahim pada saat halalbihalal di Balai Kota DKI pada 21 Juni.