Pengadaan Bus Trans-Jakarta Terhambat Spesifikasi

PENGADAAN bus Trans-Jakarta dipastikan terlambat, karena spesifikasi bus gandeng dan bus tingkat pabrikan Mercedes Benz asal Jerman tidak sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 5 Tahun 2012 tentang Kendaraan.

Bus tersebut tiddak memenuhi kualifikasi PP tersebut antara lain karena beratnya kurang dari 31 ton. Senasib dengan bus gandeng, bus tingkat merek yang akrab disebut Mercy itu juga lebih ringan dari yang disyaratkan 21 ton, yakni hanya 18 ton.

"Terpaksa Mercy kita suruh ubah, sesuai dengan yang dia (PP) mau. (Pengadaan) terlambat lagi. Saya dicaci maki orang karena tidak bisa menambah bus. Yapi di satu pihak, mau beli bus lokal dihambat. Jadi ya sudah lah," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Senin pagi (2/2) di Balai Kota DKI.

Gubernur yang akrab disapa Ahok itu curiga ada permainan oknum Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, karena tidak meloloskan uji tipe bus tingkat Mercedes Benz sebanyak lima unit yang merupakan hibah dari Tahir Foundation. Padahal, bus tersebut memiliki kualitas internasional dan digunakan di banyak negara.

Sementara itu, bus Weichai asal Tiongkok yang merupakan produk baru dan belum teruji, diloloskan dalam uji tipe. "Mana orang bisa memenuhi articulated (bus gandeng) seberat itu, sementara yang lebih ringan tidak boleh? Harusnya yang tidak boleh melebihi berat, karena akan merusak jalan. Makanya saya curiga ini ada permainan mafia supaya kita impor (dari Tiongkok)," ujar Ahok. (J-2)