Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SAAT Asian Games 2018 berlangsung Agustus mendatang, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memandang sekolah tidak perlu diliburkan. Sekolah tetap mengikuti kalendar akademik nasional, waktu belajar mengajarnya yang diubah.
Sebelumnya, ada usulan agar seluruh siswa sekolah di DKI diliburkan selama perhelatan Asian Games. Tujuannya agar mengurangi volume kendaraan yang dapat mengakibatkan terhambatnya laju para atlet maupun ofisial dari Wisma Atlet, Kemayoran, ke arena pertandingan di Senayan, Pondok Gede, maupun Pondok Indah.
Menurut Anies, jam belajar siswa saja yang dipadatkan mulai pukul 06.30 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Untuk tingkat SD sampai pukul 12.00, SMP dan SMA maksimal pukul 14.00.
Anies dalam sebuah diskusi tentang Asian Games 2018 di Jakarta, Selasa (15/5), beralasan kalau masuk sekolah, mobilitas para siswa pasti seperti biasa dari tempat tinggal ke sekolahnya. Jika diliburkan malah dikhawatirkan lalu lintas tidak dapat dikendalikan.
"Bisa dilihat pada Sabtu dan Minggu di Jakarta. Itu hari libur dan semua orang bisa kemana saja. Sementara itu, saat hari kerja, destinasi masyarakat sudah diketahui dan lalu lintas bisa dikendalikan."
Apalagi, pada saat Asian Games berlangsung, lanjutnya, ada penugasan khusus untuk para siswa, yakni meramaikan pertandingan berdasarkan permintaan dari panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) serta menyambut delegasi atlet asing di bandara.
Alokasi kehadiran pelajar yang dibutuhkan selama Asian Games mencapai 25.835 siswa. Dari data yang dipegang Anies, jumlah siswa SMP, MTs, SMA, MA, dan SMK di Jakarta mencapai 825.174 siswa dari 2.484 sekolah.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah mengatakan kebijakan penyesuaian jam belajar siswa diambil setelah Pemprov DKI berdiskusi dengan pakar pendidikan dan dinas pendidikan. Dari hasil pertemuan itu, muncul pertanyaan apakah kemacetan berkurang jika siswa tidak sekolah. "Apakah mereka akan di rumah saja. Libur sekolah justru sering berdampak kemacetan. Maka dari itu, diambil keputusan siswa tetap sekolah," pungkas dia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved