Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
ISAK tangis mewarnai kedatangan jenazah Legita Lim Gwat, 56, di Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Banten, kemarin Sore. Max Prawira, anak sulung korban, mendekap foto mendiang ibunya. Para jemaat tak henti-hentinya memberi dukungan kepada Max agar tabah.
Setelah misa, jenazah korban dibawa ke Rumah Duka Oasis Lestari di Jatiuwung, Kota Tangerang, untuk dikremasi. Suami korban, Aan Teja, mengaku tidak pernah menduga istrinya meninggal dengan cara seperti itu. "Kami sangat kehilangan," katanya sambil mengusap air mata.
Korban yang tinggal di Perumahan Poris Indah, Blok C No 2&7, RT 06/06, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, sedang mengikuti pameran batik bersama teman-temannya di Surabaya. Pameran tidak jauh dari Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya. "Istri saya mau masuk ke gereja untuk melaksanakan ibadah. Di situlah terjadi bom bunuh diri," tutur Aan dengan suara terbata-bata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved