Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
BOCAH 5 tahun, GA, warga Perumahan Bogor Asri, Blok K3/3, RT06/11, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, korban penculikan dan pembunuhan, sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rajeg, Cibinong, Rabu (2/5) siang, atau sekitar pukul 13.30 WIB.
Sementara, pihak Kepolisian Resor Bogor terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dan motifnya. Kepolisian pun sampai mengerahkan dua anjing pelacak Baz dan Gina dari Brimob Kelapa Dua untuk menelusuri jejak pelaku. Namun, hingga kini semuanya masih jadi misteri.
Kapolres Bogor, AKBP Andi Mohammad Dicky Gading Pastika, menyebutkan, pihaknya terus menggali informasi, termasuk orang-orang keterkaitan atau berhubungan dengan korban dan keluarganya.
"Kita sudah periksa saksi-saksi. Sudah tujuh orang. Itu keluarga dan saksi sekitar tempat kejadian perkara,"kata Dicky singkat.
Sementara itu, pihak keluarga berharap agar pelaku segera terungkap dan ditangkap.
Ayah GA, Jemi Ananias Bimusu, usai pemakaman mengatakan dari lubuk hati paling dalamnya belum bisa menerima kejadian tersebut. Meski demikian, pihaknya sudah mengikhlaskan kepergian sang buah hati.
"Sebagai manusia kami ikhlaskan karena ini kehendak Tuhan. Tapi pribadi kami belum terima karena ini tidak wajar," tuturnya.
Pihaknya berharap agar kepolisian segera mengungkap semuanya.
"Kami ingin agar segera diungkap pelaku. Karena sebagai orangtua, saya merasa perbuatan ini tidak manusiawi buat kami. Di mana pun perbuatan ini pasti dikutuk," katanya.
Dengan mata berkaca dan suara tersekat, Jemi mengatakan pertemuan terakhirnya dengan sang buah hati pada Senin (30/4) pagi atau beberapa jam sebelum kejadian hilangnya GA.
"Ketemu di hari Senin pagi, saya punya kebiasaan berangkat kerja. Pasti dicium disalim. Setelah dicium pasti minta uang jajan,"katanya.
Dia menceritakan kebiasaan atau keseharian korban di rumah. Di mana biasanya, GA suka bermain bersama teman-teman sebayanya di komplek.
Hanya saja, lanjut dia, saat kejadian, teman sebayanya belum pulang dari sekolah dan GA bermain sendiri.
"Dia sendirian pas kejadian. Jam mainnya lebih awal, karena temen-temannya belum pulang sekolah. Dia sendiri baru mendaftar di PAUD dan baru tahun depan masuk sekolah," paparnya.
Terkait apa yang terjadi dan dialami korban, Jemi mengatakan kecurigaan ada. Namun, pihaknya tidak berkenan menceritakan lebih detail, karena merasa belum punya bukti.
"Sebagai manusia boleh curiga tapi tidak menuduh. Tanpa bukti. Percayakan kepada pihan berwajib. Sudah hubungi polisi untuk bekerja keras. Cari data-data, mohon doa semua pihak," pungkasnya.
Sebelumnya, oleh orangtuanya, GA dinyatakan hilang pada Senin (30/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan di sebuah lahan kebun, sekitar 16 jam atau sekitar pukul 02.00 dini hari.
Mirisnya, GA berparas manis dan dikenal periang ini ditemukan dengan kondisi di dalam karung terikat. Lokasi penemuannya pun cukup mengejutkan. Di tengah kebun dengan jarak sekitar 100 meter dari rumahnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved