Sandiaga Tegaskan Larangan Kegiatan Politik di Arena CFD masih Berlaku

WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menegaskan, larangan terhadap kegiatan politik di zona hari bebas kendaraan bermotor (car free day/CFD) masih berlaku. Karena itu, ia berharap tidak terulang lagi kasus politik di acara CFD.

Sebab, Pergub (Peraturan Gubernur)-nya sudah ada sejak masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

"Masih berlaku dong. Pergubnya kan sudah ditandatangani Pak Basuki (Ahok)," ujar Sandiaga, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/4).

Mengenai pelarangan kegiatan politik di area CFD dalam Pergub No 12/2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang menyatakan area CFD harus bebas kegiatan politik.

Terkait kecolongan adanya orang tidak dikenal beraksi politik pada area CFD pada Minggu (29/4), Sandi meminta Jakarta Smart City cek video viral bernuansa politis di CFD tersebut.

Sandi menambahkan, CFD tidak seharusnya menjadi tempat politik. CFD menjadi tempat warga saling berinteraksi dan bersatu, bukan saling memecah belah.

Wagub DKI itu mengatakan, pihaknya sendiri tidak boleh membuat kegiatan politik dalam CFD. Dia mengingat waktu masih masa kampanye dalam Pilkada DKI dulu.

"Saya saja waktu Pilkada kita enggak pernah bikin kegiatan di sana," ujar Sandi.

Sebelumnya di media sosial beredar video mengenai adanya kegiatan politik dalam CFD.

Ada kelompok yang menggunakan kaus bertuliskan tanda pagar #2019GantiPresiden. Ada pula kelompok yang menggunakan kaus bertuliskan #DiaSibukBekerja.

Padahal, di lokasi itu dilarang keras ada kegiatan ataupun atribut yang bernuansa politik.

Karena itu, Sandi akan segera menertibkan segala kegiatan masyarakat yang bernuansa politik di acara CFD. (OL-1)