Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Dua Pelaku Perampasan Modus Gembos Ban di Tangerang Ditembak Mati

Sumantri
12/4/2018 20:50
Dua Pelaku Perampasan Modus Gembos Ban di Tangerang Ditembak Mati
(thinkstock)

DUA dari lima orang sindikat kejahatan dengan modus menggembos ban yang telah membawa kabur uang dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk pembiayaan Sekolah Menengah Pertama Negari (SMPN) se-Kota Tangerang Rp121 juta, ditembak mati oleh petugas Polres Metro Tangerang.

Mereka adalah K dan R. Sedangkan satu orang lainnya, F, dilumpuhkan dengan cara ditembak kaki kanannya.

"Kedua orang yang ditembak mati dan satu orang yang diumpuhkan ini, karena mereka berusaha melawan dan menyerang ketika akan di tangkap," kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan, Kamis (12/4).

Kelima orang tersebut, kata Kapolres, merupakan sindikat penggembosan ban yang sudah lima kali beraksi di Tangerang. Dalam menjalani aksinya, kata Kapolres, mereka punya tugas masing-masing, ada yang memantau nasabah di bank, ada yang memasang sandal jepit yang sudah ditancapkan paku pipa dan ada pula yang bertugas sebagai eksekutor.

"Kedua orang yang ditembak mati ini adalah eksekutor yang berhasil membawa kabur uang Rp121 juta yang baru dicairkan oleh Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan Achmad Yani, atau seberang RSUD Kabupaten Tangerang,"" kata Kapolres.

Adapun barang bukti yang disita petugas dari kelima orang pelaku, kata Kapolres, satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver warna hitam, lima butir peluru CAL 22mm, delapan buah paku pipa payung, satu buah cincin pemecah kaca, satu pasang sandal jepit, tiga unit sepeda motor dan uang tunai Rp 5 juta, sisa dari kejahatan yang mereka lakukan.

"Uangnya sisa Rp5 juta, karena begitu berhasil melakukan kejahatan, uang tersebut mereka bagi bersama, kemudian langsung dikirim ke keluarganya di Sumatra," kata Kapolres.

Seperti diberitakan, sepekan lalu, kawanan penjahat tersebut berhasil membawa kabur uang dari dana BOS untuk pembiayaan Sekolah Menengah Pertama Negari (SMPN) se-kota Tangerang sebesar Rp121 juta, di Komplek Pengayoman, Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang.

Peristiwa itu terjadi, berawal ketika dana BOS itu baru dicairkan oleh Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Erni, 38, beserta empat stafnya dari BanK BRI di Jalan Achmad Yani, atau seberang RSUD Kabupaten Tangerang di Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Setelah itu, uang tersebut akan disetorkan terlebih dahulu di Bank Jabar di Komplek Perumahan Modern Land, Kota Tangerang. Namun ketika mobil dinas Avanza warna abu-abu yang dikendarai oleh Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang melintas di Jalan TMP Taruna, tepatnya di lintasan rel, dua orang pengendara sepeda motor memepet dan memberitahukan ban belakang sebelah kiri kempes.

Sekitar 200 meter kemudian, Reni yang mengemudikan mobil itu masuk ke area Perumahan Penganyoman, tepatnya di samping Pengadilan Negeri Tangerang, untuk mencari tempat aman. Karena di situ ada tukang tambal ban, Reni berusaha minta tolong mengganti ban yang kempis dengan ban cadangan.

Begitu ban sudah terpasang, Erni turun mobil untuk membayarnya. Saat itu juga datang dua pengendara sepeda motor yang lansung merampas tas berisi uang BOS Rp121 juta.

"Saya baru sadar Bu Erni di jambret setelah teman-teman teriak 'jambret'," kata Reni saat mendampingi Erni melaporkan kasus tersebut ke Polsek Tangerang, sesaat setelah kejadian. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya